Menuju konten utama

Balai Pustaka akan Digitalkan Semua Koleksi Sastranya

Menjelang usia seabad, Balai Pustaka akan melakukan digitalisasi ke semua koleksi karya sastra terbitannya di 2017.

Balai Pustaka akan Digitalkan Semua Koleksi Sastranya
Pembaca sedang mengakses situs perpustakaan digital nirlaba www.archive.org. TIRTO/Andrey Gromico.

tirto.id - Balai Pustaka akan segera melakukan digitalisasi ke semua koleksi karya sastra terbitannya pada tahun ini.

Direktur Utama PT Balai Pustaka (Persero), Saiful Bahri mengatakan digitalisasi karya-karya sastra terbitan Balai Pustaka akan memanfaatkan kerja sama dengan PT Telkomunikasi Indonesia (Telkom). Balai Pustaka akan membuka akses ke konten-konten sastra digital itu bagi para pembaca dari seluruh dunia.

Program ini, kata Saiful, merupakan bagian dari upaya Balai Pustaka melakukan terobosan baru di usianya yang akan mencapai seabad di tahun 2017.

Balai Pustaka berdiri pada (22/9/1917) lampau sehingga pada September mendatang segera berusia 100 tahun.

"Target sebaran tentang sastra di Indonesia tidak hanya di negeri sendiri, kami harus mengikuti perkembangan zaman untuk turut mengonversi karya sastra menjadi dalam bentuk digital, dengan begitu lebih mudah diakses dari seluruh dunia," kata Saiful di peluncuran logo satu abad Balai Pustaka di Jakarta pada Rabu (8/2/2017) seperti dikutip Antara.

Langkah Balai Pustaka ini, Saiful menambahkan, juga dilatarbelakangi keprihatinan terhadap rendahnya tingkat literasi masyarakat Indonesia.

“Berdasarkan data literasi dari 61 negara di dunia, Indonesia menempati peringkat 60, padahal Indonesia memiliki sastrawan-sastrawan hebat,” ujar Saiful.

Dia berharap, di usia 100 tahun, Balai Pustaka bisa menemukan momentum kembangkitannya kembali sebagai penerbit buku-buku berkualitas yang mencerdaskan publik.

"Tahun ini kami berusia satu abad atau 100 tahun, kami memimpikan agar Balai Pustaka kembali memainkan perannya untuk mencerdaskan bangsa serta mengembalikan marwah bangsa Indonesia yang mulai terkikis karena zaman," kata Saiful.

Sastrawan Taufiq Ismail mengapresiasi rencana Balai Pustaka yang berencana bangkit mengikuti perkembangan zaman ini.

"Balai Pustaka memberikan peran yang kuat di dunia literasi di Indonesia. Dengan berbagai kerja sama yang dibentuk saya memiliki keyakinan bahwa di umur 100 tahun ini akan bisa mengulang masa keemasan dari Balai Pustaka," kata Taufiq.

Tahun lalu, Balai Pustaka dan Telkom telah meneken nota kesepahaman mengenai rencana pembangunan 1.000 Telkom e-Book Corner atau Taman Bacaan Digital Telkom. Taman Bacaan Digital ini dapat diakses secara gratis. Untuk memperkaya koleksi literatur Taman Bacaan Digital tersebut, Telkom memanfaatkan koleksi Balai Pustaka yang sudah dikonversi menjadi e-book.

Baca juga artikel terkait SASTRA atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom