Menuju konten utama

Bahtiar Effendy Meninggal, Profil dan Jejak Kariernya

Bahtiar Effendy (61 tahun) merupakan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2015-2020 yang dikenal sebagai seorang santri intelektual.

Bahtiar Effendy Meninggal, Profil dan Jejak Kariernya
Bahtiar Effendy bersama Din Syamsudin. instagram/bahtiar_effendy

tirto.id - Salah satu Ketua PP Muhammadiyah Bahtiar Effendy dini hari tadi sekitar pukul 00.00 meninggal dunia di ICU RSIJ Cempaka Putih, Kamis (21/11/2019).

Melansir laman resmi Muhammadiyah, Bahtiar Effendy (61 tahun) yang merupakan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2015-2020 ini dikenal sebagai seorang santri intelektual.

Ia menamatkan pendidikan dasar di daerahnya, Ambarawa, kemudian melanjutkan pendidikan menengah di Pondok Pesantren Pabelan, Magelang. Lalu menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif Hidayatullah Jakata tahun 1986.

Bahtiar memperoleh gelar magister bidang studi Asia Tenggara dari Ohio University, Athens, Amerika Serikat tahun 1988.

Selang empat tahun kemudian pada 1991 Bahtiar mendapat gelar Master Ilmu Politik dan pada 1994 menyelesaikan program doktoralnya dalam Ilmu Politik di Ohio State University, Colombus, Amerika Serikat.

Kepakaran Bahtiar dalam ilmu politik tidak diragukan, setidaknya kesan tersebut yang ditangkap oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.

Haedar mengatakan bahwa beberapa karya Bahtiar merupakan karya yang serius dan memiliki analisis tajam serta fokus.

“Buku terjemahan disertasinya tentang Islam dan Negara maupun pengantarnya untuk buku Olivier Roy tentang Kegagalan Politik Islam sangat mendalam dan faktual. Demikian pula ketika memberi masukan-masukan tentang bagaimana Muhammadiyah menghadapi situasi politik kekinian, tajam dan bijak," ujar Haedar pada Kamis (21/11/2019).

Sedangkan aktivitas mengajar Bahtiar dimulai dari almamaternya UIN Jakarta. Selanjutnya pernah menjabat ketua Program Studi Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) (2001-2004).

Penulis buku Transformasi Pemikiran Islam dan Praktik Politik Islam di Indonesia (1998) ini juga aktif sebagai dosen Pascasarjana Universitas Indonesia (UI), Dosen Pascasarjana UMJ, ketua akademi Program Pascasarjana UIN Jakarta, dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UIN Jakarta.

Selain itu, beberapa karya Bahtiar lainnya tentang Islam dan politik antara lain, The Nine Stars and Politics: A Study of The Nahdlatul Ulama’s Acceptance of Asas Tunggal and its Withdrawal from Politics (1988), Islam and the State: Transformation of Islam Political Ideas and Practices in Indonesia (1994), Repolitisasi Islam, Benarkah Islam Kembali Berpolitik (2000), Teologi Baru Politik Islam (2001).

Serta buku yang ditulis bersama dengan Fachry Ali yang sering menjadi rujukan bagi para peminat studi Islam, Merambah Jalan Baru Islam (1986).

Bahtiar Effendy rencananya akan dimakamkan hari ini setelah zuhur di pemakaman dekat rumahnya di Depok, Jawa Barat.

Tokoh Muhammadiyah yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2005-2010, Din Syamsuddin, dalam keterangan tertulis di Jakarta turut mengucapkan duka cita yang mendalam kepada keluarga.

"Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un. Saudara, sahabat, guru kira Prof. Dr. Bahtiar Effendy (Ketua PP Muhammadiyah) telah berpulang ke rahmatullah sekitar pukul 00.00 (dini hari, 21 November 2019)," ucapnya, dikutip dari Antara.

Dalam keterangan itu juga, Din Syamsudin mengajak masyarakat untuk turut mendoakan agar almarhum "husnul khatimah."

"Mohon doa semoga Allah SWT melimpahkan 'husnul khatimah' atas almarhum, maghfirah, rahmah dan jannahNya," kata dia.

Din Syamsudin menyebutkan informasi itu diperoleh pada 21 November 2019 pukul 00.05 dari putri Bahtiar Effendy, Atia Ajani.

Baca juga artikel terkait SOSIAL BUDAYA atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH