tirto.id - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menyebut bahwa Presiden Joko Widodo sedang membentuk tim percepatan investasi Ibu Kota Nusantara (IKN). Tim tersebut bakal diumumkan bulan depan setelah melalui perumusan.
"Bulan-bulan ini ada tim yang akan dibentuk oleh Bapak Presiden, bulan depan mungkin sudah akan diumumkan timnya itu untuk tim percepatan investasi di IKN," ucap Bahlil dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (29/4/2024).
Menurut Bahlil, tim tersebut nantinya akan secara komprehensif melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder, baik masyarakat adat hingga ke tingkat investor yang akan masuk.
"Timnya lagi dirumuskan, di situ nanti akan secara komprehensif untuk melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder, termasuk urusan dengan kementerian, terkait pemerintah daerah, masyarakat adat, investor," kata Bahlil.
Harapan Bahlil, melalui tim percepatan investasi ini bakal lebih mengerucut terkait strategi menggaet investor masuk ke ibu kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
"Jadi kita pingin lebih menguncut, tidak parsial, kalau parsial itu strateginya nanti agak lambat, tapi kita bikin satu tim yang kuat yang betul-betul investor datang itu sudah ngerti tentang apa masalahnya, dan bagaimana cara menyelesaikan masalahnya," tutur Bahlil.
Presiden Joko Widodo sempat menyebut nilai investasi yang masuk untuk pembangunan di IKN hingga Desember 2023 mencapai Rp45 triliun.
Menurut Jokowi, kehadirannya terakhir kali di IKN mendapatkan informasi bahwa nilai investasi di sana sudah mencapai Rp23 triliun. Kemudian, nilai investasi bertambah Rp12 triliun. Dia mengaku akan ada pertambahan nilai investasi senilai Rp10 triliun dalam waktu dekat.
Lebih lanjut, dari nilai investasi yang masuk tersebut, terhitung sekitar Rp41,4 triliun yang sudah melakukan groundbreaking.
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Irfan Teguh Pribadi