Menuju konten utama

Bahlil Optimistis RI Bakal Jadi Negara Ekonomi Terbesar di Dunia

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia optimistis tanah air nantinya menjadi negara yang  memiliki ekonomi terbesar di dunia.

Bahlil Optimistis RI Bakal Jadi Negara Ekonomi Terbesar di Dunia
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memberikan sambutan saat menghadiri rapat pertemuan kedua "Trade, Industry, and Investment Working Group (TIIWG) Presidensi G20 di Solo, Jawa Tengah, Rabu (6/7/2022). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc.

tirto.id - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengklaim, ekonomi Indonesia saat ini menjadi salah satu dengan pertumbuhan terbaik diantara negara-negara anggota G20. Dia juga optimistis tanah air nantinya menjadi negara yang memiliki ekonomi terbesar di dunia.

"Saya pikir Indonesia ke depan akan menjadi menjadi suatu negara ekonominya salah satu terbesar di dunia," kata Bahlil dalam press conference, di Nusa Dua Bali, Senin (14/11/2022).

Bahlil menyebut saat ini stabilitas ekonomi domestik masih cukup baik. Ditandai dengan pertumbuhan di kuartal III-2022 yang mencapai sebesar 5,71 persen. Sementara inflasi Indonesia masih terkendali di bawah 6 persen.

"Salah satu pertumbuhan ekonomi terbaik di G20 dengan stabilitas politik pertumbuhan kelas menengah ke atas naik terus," kata Bahlil.

Di sisi lain, Mantan Ketua HIPMI itu menuturkan Indonesia menjadi salah satu negara yang konsisten fokus untuk mendorong energi baru dan terbarukan (EBT) green industri dan lainnya. Untuk diketahui, transisi energi menjadi salah satu dari tiga agenda utama diusung pemerintah dalam Presidensi G20 Indonesia.

Lewat KTT G20, Indonesia akan menjembatani dan mendorong negara-negara berkembang dan maju pada keanggotaan G20 untuk mempercepat proses transisi energi, memperkuat sistem energi global yang adil dan berkelanjutan, dalam suatu kesepakatan global.

Baca juga artikel terkait PROYEKSI EKONOMI INDONESIA atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - News
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin