Menuju konten utama

Bagi-bagi Rice Cooker Gratis Dinilai Tak Tepat, Ini Alasannya

Fahmi Radhi menilai pembagian rice cooker tidak tepat dalam menggantikan gas LPG 3 Kg. Bahkan hampir tidak dapat menggantikan LPG 3 Kg sama sekali.

Bagi-bagi Rice Cooker Gratis Dinilai Tak Tepat, Ini Alasannya
peralatan dapur; Penanak nasi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana membagikan 680 ribu penanak nasi atau rice cooker gratis kepada masyarakat pada 2023. Tujuan untuk mendukung pemanfaatan energi bersih, meningkatkan konsumsi listrik per kapita, serta penghematan biaya memasak bagi masyarakat.

Pengamat Ekonomi Energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmi Radhi, menilai pembagian rice cooker itu tidak tepat dalam menggantikan gas LPG 3 Kg. Bahkan hampir tidak dapat menggantikan LPG 3 Kg sama sekali.

"Alasannya, rice cooker hanya untuk menanak nasi, sedangkan memasak lauk dan lainnya masih menggunakan kompor gas dengan LPG 3 Kg," jelasnya dalam pernyataannya kepada Tirto, Rabu (30/11/2022).

Menurutnya, program pembagian rice cooker tidak efektif sama sekali dalam mencapai tujuan menggurangi, apalagi menggantikan LPG 3 Kg, yang konten impor dan subsidi cukup besar sehingga memberatkan APBN.

Kementerian ESDM, kata dia, seharusnya memprioritaskan diversifikasi program penggunaan energi bersih melalui migrasi dari LPG 3 Kg ke energi bersih. Seperti menambah jaringan jargas dan mempercepat gasifikasi batubara yang lebih masif.

"Bukan justru program coba-coba yang tidak efektif dalam menggantikan LPG 3 Kg, yang menjadi permasalahan negeri ini selama ber tahun-tahun tanpa ada solusinya," katanya.

Walaupun demikian, sebagai bagian dari diversifikasi penggunaan energi bersih yang menggunakan listrik, pembagian rice cooker diakui gratis cukup tepat. Dengan daya listrik yang rendah, penggunaan rice cooker dapat dimanfaatkan oleh keluarga penerima manfaat yang menggunakan daya listrik 450 Volt Ampere (VA), baik untuk rice cooker berdaya 200 VA, maupun berdaya 300 VA.

"Hanya, rice cooker berdaya 200 VA dapat digunakan 24 jam, sedangkan rice cooker berdaya 300 VA tidak dapat digunakan selama 24 jam terus menerus, terutama pada malam hari saat semua menyala. Agar lebih leluasa penggunaan rice cooker 300 VA, pelanggan listrik 450 VA harus mengubah menjadi 900 VA," jelasnya.

Baca juga artikel terkait BANTUAN RICE COOKER atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang