tirto.id - Di tahun 2020, dunia mengalami perubahan sangat besar akibat pandemi Covid-19. Sebagai wirausaha sosial atau social enterprise baru di Indonesia, Peek.Me Naturals merasakan pula dampak dari pandemi ini.
Peek.Me Naturals adalah produk alami dan minyak esensial yang belakangan ini mulai populer sebagai terapi alternatif, khususnya di kalangan masyarakat perkotaan. Namun sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Peek.Me Naturals harus membatasi kegiatannya dalam menjangkau pelanggan. Sebagaimana banyak usaha yang kebingungan bersikap, Peek.Me Naturals pun juga merasa demikian.
Itu sebabnya Peek.Me Naturals seringkali menghadiri berbagai pelatihan dan mentoring untuk belajar dari para pakar tentang bagaimana membangun dan mengembangkan bisnis, serta bagaimana bisnis itu bisa berdampak pada masyarakat.
Lebih penting lagi, mereka harus tahu apa yang dibutuhkan oleh konsumen, apa yang ada dalam benak konsumen, dan di mana posisi Peek.Me Naturals. Semua itu dibutuhkan agar bisa membuat keputusan bisnis yang tepat dalam rangka meningkatkan penghasilan. Maka penting sekali bagi mereka untuk tahu bagaimana menggali data yang dibutuhkan dan bagaimana mengolahnya menjadi wawasan bisnis yang dapat diandalkan.
Melalui program mentoring Bank DBS Indonesia dengan format “Done in a Day”, Peek.Me Naturals memperoleh kesempatan belajar dari para mentor Bank DBS Indonesia, khususnya dari Tim Technology & Operations (T&O). Di kesempatan itu, Peek.Me Naturals belajar bagaimana membangun wawasan usaha yang sehat, media dan aplikasi apa yang dapat mereka gunakan untuk memperoleh lebih banyak data yang valid, serta bagaimana mengolah data menjadi informasi yang dapat diandalkan dalam membuat keputusan bisnis.
Bank DBS Indonesia berkomitmen menjalankan bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, dengan menciptakan dampak sosial yang positif bagi masyarakat. Salah satunya dengan memberikan dukungan yang berkelanjutan bagi wirausaha sosial.
Berlandaskan budaya belajar dan berbagi, tim T&O menyambut baik kesempatan untuk berkontribusi pada masyarakat dengan cara mengulurkan tangan pada wirausaha sosial yang berada di bawah DBS Foundation.
Program mentoring dengan format “Done in a Day” adalah suatu cara baru melakukan kegiatan sukarela dengan memanfaatkan teknologi untuk berbagi pengetahuan kepada mitra wirausaha sosial DBS di seluruh Indonesia.
Sejak awal, tim T&O tidak membiarkan pandemi ini menghentikan langkah untuk berbagi ilmu, pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki agar dapat bersama-sama melangkah maju. Ada 8 grup yang masing-masing terdiri dari empat hingga lima relawan yang meluangkan sehari penuh dalam rangka berbagi pengetahuan dan pengalaman di segala hal, terutama yang menyangkut operasi dan teknologi untuk memecahkan masalah yang dihadapi usaha sosial.
Tidak hanya Peek.Me Naturals, ada tujuh usaha sosial lainnya yang turut bergabung di sesi ini: Rahsa Nusantara, Tokkita Shop, Studio Dapur Nusantara, Sidina.id, Pandawa Agri Indonesia, Ecodoe.com, and Rumakarsa. Sesi ini diselenggarakan secara virtual melalui Cisco Webex agar mengikuti aturan protokol Covid-19. Topik yang diberikan disesuaikan bagi setiap wirausaha sosial, sehingga sesi berbagi ini berdampak penuh dan dapat diterapkan.
"Kami sangat senang ada perusahaan besar, seperti Bank DBS, yang masih peduli pada pengembangan wirausaha sosial di Indonesia. Peek.Me Naturals merasa memiliki mentor dan mendapatkan kuliah kilat dalam sehari. Kami bisa mendapatkan masukan dan penilaian jujur, dan kami juga belajar tentang teori serta contoh aplikasi tentang isu dan tantangan yang kami hadapi. Lebih penting lagi kami bisa belajar dari wirausaha sosial lainnya, dan merasa bahwa kami tidak sendirian,” ujar Ilona dari tim marketing Peek.Me Naturals.
Para mentor pun senang mendengar cerita dari wirausaha sosial dan bisa belajar dari mereka. “Ini adalah program yang baik. Saya bisa berbagi pengetahuan ke wirausaha sosial tentang bagaimana caranya menciptakan inovasi dan meningkatkan bisnis mereka. Di samping itu saya senang belajar dari bisnis mereka,” kata Fransisxus Swabama, staf teknologi informasi dari Bank DBS Indonesia.
“Kita harap program ini akan berkelanjutan. Mungkin dalam beberapa bulan ke depan kita dapat menyelenggarakan sesi lain untuk melihat kemajuan dari diskusi kita terdahulu,” tambah Ilona.
Menjadi bank yang digerakkan oleh tujuan yang berkesinambungan merupakan DNA dari Bank DBS Indonesia. Oleh karena itu, Bank DBS terus berinovasi untuk menjadi bank yang mengedepankan keseimbangan antara ekonomi, sosial, serta lingkungan (Economy, Social, Governance-ESG). Upaya tersebut dilakukan Bank DBS Indonesia atas kesadaran akan perannya sebagai lembaga keuangan yang menjalankan bisnis yang berkelanjutan bagi generasi masa depan dan lingkungan hidup.
Hal tersebut juga diimplementasikan melalui layanan perbankan yang terdepan dan terpercaya, serta dikurasi sesuai dengan kebutuhan nasabah yang seiring dengan perkembangan teknologi. Bank DBS Indonesia juga menginisiasi gerakan “Towards Zero Food Waste”, dalam kampanye #MakanTanpaSisa guna mengedukasi serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengurangi dan mengelola sampah makanan. Melalui upaya tersebut, Bank DBS Indonesia berharap dapat menciptakan dunia yang lebih baik.
(JEDA)
Penulis: Tim Media Servis