tirto.id - Poster berisi gambar dan tulisan tertentu dengan tujuan memberikan informasi kepada publik.
Untuk bisa memperoleh perhatian pembaca, poster biasanya dibuat penuh warna dan cenderung berkalimat sederhana.
Menurut ungkapan laman Sumber Belajar Kemdikbud, poster memang berisi informasi. Keterangan tentang suatu hal ini dianggap sebagai bentuk media publikasi.
Dalam kehidupan sehari-hari misalnya, kita kerap kali menemukan beragam poster yang ditempel di tempat-tempat umum.
Lebih dari sekadar gambar dan tulisan berbentuk fisik, kini poster pun ada tampilan digitalnya.
Oleh sebab itu, dapat secara mudah kita menemukan contoh poster di media online atau aplikasi pencarian Google.
Lantas bagaimana ciri, susunan, dan penggunaan kata-kata yang baik dalam poster agar bisa menarik minat pembaca?
Ciri-Ciri Poster
Berdasarkan dokumen terbitan situs LMSSPADA Kemdikbud, terdapat beberapa ciri-ciri yang dimiliki oleh poster.
Berikut ini daftar ciri-ciri umum yang terdapat di dalam poster.
- Segi desain grafis mesti mencantumkan komposisi yang terdiri dari huruf-gambar di media.
- Aplikasinya bisa dilakukan dengan menempel di dinding berpermukaan datar, mayoritas ditepel di tempat umum
- Menyuguhkan informasi dengan warna yang kontras/terang
- Penggunaan bahasanya singkat, jelas, padat, dan mudah dicerna
- Menyampaikan informasi dengan menambahkan gambar
- Bisa dibaca orang-orang kendati sedang berjalan/beraktivitas
Susunan dan Penggunaan Kata-kata dalam Poster
Menurut ungkapan situs DITSMP Kemdikbud, poster mempunyai beberapa fungsi tertentu berdasarkan tujuan pembuatannya.
Seni perpaduan gambar dan tulisan ini disampaikan ke pembaca demi menginformasikan kegiatan (poster kegiatan), mempromosikan barang/jasa (poster kewirausahaan), hingga menyampaikan pesan layanan masyarakat (poster layanan masyarakat).
Agar informasi tersebut dapat diperoleh pembaca secara mudah, maka susunan atau penggunaan kata-kata di dalamnya mesti sederhana.
Maksudnya, kalimat tak bertele-tele dan langsung mengarah ke informasi yang ingin dibagikan.
Ini sejalan dengan syarat poster sebagai penyampai informasi, di mana bahasanya harus singkat, padat, jelas, dan berisi.
Selain itu, Anda juga mesti mengedepankan penggunaan bahasa yang relevan. Arti dari relevan ini sendiri cocok dan serasi ketika disiarkan ke lingkungan masyarakat tertentu.
Sebut misalnya ingin menyampaikan informasi terkait vaksinasi COVID-19, poster harus mencantumkan bahasa yang sederhana dan bukan bahasa dunia kesehatan ilmiah.
Hal terkait relevansi bahasa ini mesti diperhatikan, karena masyarakat tak semuanya mengerti bahasa kedokteran tersebut.
Agar mereka tertarik dan bisa mendapatkan informasi secara tepat, relevansi bahasa dengan masyarakat ini perlu diteliti terlebih dahulu.
Dengan penggunaan bahasa yang singkat, padat, jelas, berisi, dan relevan, poster akan bisa memberikan informasi secara baik.
Bahasa tersebut nantinya akan dibantu dengan visualisasi berupa gambar agar masyarakat dapat semakin tertarik membaca. Penggambaran ini juga bisa dilakukan demi membantu narasi yang tidak dapat disampaikan secara panjang.
Selain itu, pemilihan kosa kata juga diharapkan lebih memberikan sugesti kepada pembaca.
Maksudnya, poster yang dibaca bisa memberikan suatu arahan atau pengaruh tertentu kepada khalayak.
Sebut misalnya ada poster tentang penghijauan, digunakan “Mari Bersihkan Lingkungan” sebagai judul poster. Maka, biasanya akan ada kata-kata singkat ajakan lain yang menarik pembaca untuk bisa mengikuti kegiatan.
Dengan begitu, poster bukan hanya berfungsi sebagai bahan bacaan semata. Namun, juga memberikan sugesti lewat kata-kata yang disampaikannya.
Berikut ini syarat susunan dan penggunaan kata-kata yang baik dalam poster.
- Menggunakan kalimat yang singkat, pada, jelas, dan berisi
- Menggunakan bahasa yang relevan
- Menggunakan kalimat yang sifatnya memberi sugesti
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno