tirto.id - Salmonella adalah genus bakteri enterobakteria Gram-negatif berbentuk tongkat yang bisa menyebabkan orang sakit.
Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan asal Amerika bernama Dr. Daniel E. Salmon pada tahun 1885.
Mengutip laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), sebagian besar jenis salmonella menyebabkan penyakit yang disebut salmonellosis, Beberapa jenis Salmonella lainnya menyebabkan demam tifoid atau demam paratifoid.
Dilansir dari MayoClinic, infeksi Salmonella (salmonellosis) adalah penyakit bakteri umum yang mempengaruhi saluran usus.
Bakteri Salmonella biasanya hidup di usus hewan dan manusia dan dikeluarkan melalui feses. Manusia paling sering terinfeksi melalui air atau makanan yang terkontaminasi.
Biasanya, orang dengan infeksi salmonella tidak memiliki gejala. Namun, pada sebagian kasus mengalami diare, demam dan kram perut dalam waktu delapan sampai 72 jam.
Kebanyakan orang sehat sembuh dalam beberapa hari tanpa pengobatan khusus.
Dalam beberapa kasus, diare yang terkait dengan infeksi salmonella dapat menyebabkan dehidrasi sehingga memerlukan perhatian medis segera.
Komplikasi yang mengancam jiwa juga dapat berkembang jika infeksi menyebar ke luar usus Anda. Risiko Anda terkena infeksi salmonella lebih tinggi jika Anda memiliki sanitasi yang buruk.
Gejala Terinfeksi Bakteri Salmonella
Infeksi Salmonella biasanya disebabkan karena memakan daging mentah atau setengah matang, unggas, telur atau produk telur lainnya.
Masa inkubasi berkisar dari beberapa jam hingga dua hari. Sebagian besar infeksi salmonella dapat diklasifikasikan sebagai flu perut (gastroenteritis).
Berikut ini gejala jika Anda sedang terinfeksi salmonella.
- Mual
- muntah
- Kram perut
- Diare
- Demam
- Panas dingin
- Sakit kepala
- Darah dalam tinja
Tanda dan gejala infeksi salmonella umumnya berlangsung dua sampai tujuh hari. Diare dapat berlangsung hingga 10 hari, meskipun mungkin diperlukan beberapa bulan sebelum usus kembali normal.
Beberapa jenis bakteri salmonella bahkan menyebabkan demam tifoid.
Penyebab Infeksi Salmonella
Bakteri Salmonella hidup di usus manusia, hewan, dan burung. Kebanyakan orang terinfeksi salmonella dengan memakan makanan yang telah terkontaminasi oleh feses. Makanan yang umum terinfeksi meliputi:
- Daging mentah, unggas, dan makanan laut. Kotoran bisa masuk ke daging mentah dan unggas selama proses pemotongan. Makanan laut dapat terkontaminasi jika dipanen dari air yang terkontaminasi.
- Telur mentah. Sementara cangkang telur tampaknya menjadi penghalang sempurna untuk kontaminasi, beberapa ayam yang terinfeksi menghasilkan telur yang mengandung salmonella bahkan sebelum cangkangnya terbentuk. Telur mentah digunakan dalam versi mayones dan saus hollandaise buatan sendiri.
- Buah-buahan dan sayur-sayuran. Beberapa produk segar, terutama varietas impor, mungkin terhidrasi di lapangan atau dicuci selama pemrosesan dengan air yang terkontaminasi salmonella. Kontaminasi juga dapat terjadi di dapur, ketika jus dari daging mentah dan unggas bersentuhan dengan makanan mentah, seperti salad.
Cara Mencegah Terinfeksi Salmonella
Mengutip situs CDC, berikut ini beberapa tips untuk mencegah terinfeksi bakteri salmonella:
- Sebaiknya Anda rajin mencuci tangan saat memasak, mencuci peralatan masak dengan dan meja dapur setelah bersentuhan dengan daging mentah atau unggas.
- Cuci tangan Anda di sela-sela menangani berbagai jenis makanan. Cuci sayuran dan buah segar secara menyeluruh sebelum makan.
- Masaklah makanan Anda dengan suhu yang tepat, hingga makanan benar-benar matang sempurna.
- Masukkan makanan siap saji ke dalam lemari es dalam waktu 30 menit setelah makan.
- Simpan makanan yang mudah rusak di lemari es.
- Masukkan makanan segar ke dalam lemari es segera setelah berbelanja bahan makanan.
- Jaga agar makanan panas tetap panas dan makanan dingin tetap dingin.
- Jangan makan atau minum makanan yang mengandung telur mentah atau susu mentah (tidak dipasteurisasi).
- Cuci tangan dengan sabun setelah memegang ular, kadal, atau reptil lainnya; burung-burung; atau anak ayam.
- Jangan biarkan bayi atau orang dengan sistem kekebalan yang lemah menyentuh reptil atau lingkungannya.
Editor: Yantina Debora