Menuju konten utama

Badai Cempaka Sebabkan Bandara Adisutjipto Buka Tutup

Badai tropis Cempaka membuat Bandara Adistujipto membuka tutup runway karena kondisi cuaca yang buruk untuk penerbangan.

Badai Cempaka Sebabkan Bandara Adisutjipto Buka Tutup
Calon penumpang menukarkan tiket pesawat di Bandara Adisutjipto, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (2/2). Sejumlah calon penumpang melakukan penjadwalan ulang dan pengembalian tiket pesawat akibat penutupan sementara Bandara Adisutjipto selama proses pemindahan pesawat Garuda Indonesia GA 258 yang tergelincir pada Rabu (1/2) malam. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/pd/17.

tirto.id - Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta sempat ditutup pukul 09.30 WIB dan dibuka kembali pukul 13.15 WIB karena cuaca buruk berupa hujan deras dan petir yang melanda Yogyakarta akibat siklon tropis Cempaka.

Kepala Humas Angkasa Pura I Yogyakarta Liza Anindya kepada Tirto mengatakan, kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk penerbangan.

"Kondisi cuaca membuat kami menutup runway bandara pukul 09.30 WIB lalu pukul 13.15 WIB sudah dibuka lagi. Tapi ini kami baru saja dapat informasi kalau bandara akan ditutup lagi karena cuaca buruk, jadi buka tutup seperti itu," kata Liza melalui sambungan telepon di Yogyakarta, Selasa (28/11/2017).

Ada sejumlah penerbangan yang dialihkan akibat penutupan bandara mulai pukul pukul 09.30 WIB hingga pukul 13.15 WIB, yaitu penerbangan yang dialihkan ke Bandara Adi Soemarmo (SOC), SJ 231 rute BPN-JOG-CGK, GA 204 ruute CGK-JOG-CGK.

Sejumlah penerbangan dialihkan ke Bandara Internasional Soekarno Hatta (CGK), yaitu QZ 601 rute KUL-JOG-KUL, NM 236 rute, PNK-JOG-PLM, QZ 659 rute SIN-JOG-CGK, JT 669 rute BPN-JOG. Semantara, penerbangan yang dialihkan ke Bandara Achmad Yani Semarang (SRG), yaitu AXM 346 rute KUL-JOG-KUL.

Beberapa penerbangan juga terpaksa kembali lagi ke bandara asal (RTB/Return to Base), yaitu QZ 7552 rute CGK-JOG-CGK, ID 7531 rute HLP-JOG-HLP, dan ID 7368 rute CGK-JOG-CGK.

Adapun penerbangan yang tertunda yaitu QG9173 JOG-HLP, IW1844 JOG-SUB, XAR830 JOG-PLM, SLK151 JOG-SI.

Badai tropis Cempaka yang mengakibatkan cuaca ekstrem di Ygyakarta ini terdeteksi pada Pukul 19.00 WIB, Senin malam (27/11/2017), demikian siaran resmi BMKG. Pusat Peringatan Dini Siklon Tropis BMKG (Tropical Center Warning Center/TCWC) mendeteksi siklon tropis bernama “Cempaka” telah tumbuh di perairan yang sangat dekat dengan pesisir selatan Pulau Jawa.

Kemunculan siklon tropis di wilayah Perairan sebelah Selatan Jawa Tengah itu, menurut analisis BMKG, berpotensi besar memicu hujan lebat di Wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Potensi Angin Kencang tercatat bisa mencapai hingga 30 knot di Wilayah Kepulauan Mentawai, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selain itu, angin kencang juga diprediksi oleh BMKG bisa muncul di Laut Jawa, Selat Sunda bagian Utara, Perairan Utara Jawa Timur hingga Kepulauan Kangean, Laut Sumbawa, Selat Bali hingga Selat Alas, Selat Lombok bagian Selatan dan Perairan Selatan Bali hingga Pulau Sumba.

BMKG juga memprediksi ada potensi gelombang tinggi 2.5 - 6 meter di Perairan Selatan Jawa Timur, Laut Jawa Bagian Timur, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten hingga Jawa Barat, dan Samudera Hindia Barat Bengkulu hingga Selatan Jawa Tengah.

Diperkirakan Siklon Tropis Cempaka masih akan bertahan dalam 2 hingga 3 hari ke depan. Masyarakat diimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan. Misalnya, banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang pohon tumbang dan jalan licin.

Baca juga artikel terkait BADAI CEMPAKA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra