Menuju konten utama

Badai Cempaka Sebabkan Abu Gunung Agung Bisa Sampai Banyuwangi

BMKG memprediksi badai Cempaka membuat abu vulkanis berubah arah, dari yang tadinya mengarah ke timur tenggara, karena adanya siklon akan tersedot mengarah ke selatan barat daya.

Badai Cempaka Sebabkan Abu Gunung Agung Bisa Sampai Banyuwangi
Petugas BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) menunjuk peta sebaran hujan hasil penginderaan satelit di Laboratorium BMKG di Serang, Banten, Jumat (28/4). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

tirto.id - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, abu vulkanis Gunung Agung bisa sampai ke wilayah Jawa Timur tepatnya Banyuwangi akibat dampak siklon tropis Cempaka.

"Pusat siklon akan menarik abu vulkanis yang tadinya mengarah ke timur tenggara, karena adanya siklon akan tersedot mengarah ke selatan barat daya. Area yang akan kena dampak abu yaitu Bali, termasuk Bandara Ngurah Rai bahkan juga Jawa Timur tepatnya Banyuwangi," kata Dwikorita di Jakarta, Selasa (28/11/2017).

Dia mengatakan, siklon tropis Cempaka saat ini berada di sebelah selatan Jawa Timur di Samudera Hindia bergerak ke arah timur dan dalam waktu 24 jam berbelok ke arah selatan.

Dampak lain yang ditimbulkan siklon tropis Cempaka adalah hujan ekstrem disertai petir dan angin kencang dengan kecepatan hingga 20 knot serta gelombang tinggi di Samudera Hindia dan Selat Sunda. Selain itu, juga dapat menyebabkan banjir serta longsor terutama di area terdampak.

Seperti diwartakan Antara, BMKG memantau lahirnya siklon tropis Cempaka pada Senin (27/11/2017) pada pukul 19.00 WIB. Siklon tropis Cempaka terbentuk dari bibit siklon tropis 95S.

Pusat Peringatan Dini Siklon Tropis BMKG (Tropical Center Warning Center/TCWC) mendeteksi siklon tropis bernama “Cempaka” telah tumbuh di perairan yang sangat dekat dengan pesisir selatan Pulau Jawa. Pertumbuhan siklon tropis pemicu cuaca ekstrem itu terdeteksi pada Pukul 19.00 WIB, Senin malam (27/11/2017), demikian siaran resmi BMKG.

Kemunculan siklon tropis di wilayah Perairan sebelah Selatan Jawa Tengah itu, menurut analisis BMKG, berpotensi besar memicu hujan lebat di Wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Potensi Angin Kencang tercatat bisa mencapai hingga 30 knot di Wilayah Kepulauan Mentawai, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selain itu, angin kencang juga diprediksi oleh BMKG bisa muncul di Laut Jawa, Selat Sunda bagian Utara, Perairan Utara Jawa Timur hingga Kepulauan Kangean, Laut Sumbawa, Selat Bali hingga Selat Alas, Selat Lombok bagian Selatan dan Perairan Selatan Bali hingga Pulau Sumba.

BMKG juga memprediksi ada potensi gelombang tinggi 2.5 - 6 meter di Perairan Selatan Jawa Timur, Laut Jawa Bagian Timur, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten hingga Jawa Barat, dan Samudera Hindia Barat Bengkulu hingga Selatan Jawa Tengah.

Diperkirakan Siklon Tropis Cempaka masih akan bertahan dalam 2 hingga 3 hari ke depan. Masyarakat diimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan. Misalnya, banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang pohon tumbang dan jalan licin.

Baca juga artikel terkait GUNUNG AGUNG MELETUS atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra