tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan Selasa (10/5/2022) pagi pukul 09.00 WIB di zona merah pada angka 6.747. Sementara itu, posisi tertinggi pada pagi ini mencapai 6.754. Ada pula posisi terendah ada di level 6.699.
IHSG sudah diperdagangkan dengan volume 1,1 miliar lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp1,5 triliun untuk 78.103 kali perdagangan. Kemudian pagi ini setidaknya ada 75 saham yang bergerak menguat dan 278 saham melemah sementara 193 sisanya ada di posisi stagnan.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menjelaskan secara teknikal candlestick membentuk long black body dengan volume tinggi mengindikasikan tren bearish yang sangat kuat.
"Pergerakan masih akan dibayangi kekhawatiran akan inflasi global yang tidak terbendung dan juga menyebabkan ketidakpastian di pasar saham. Di sisi lain, saat ini pasar saham mulai memasuki periode rilis kinerja emiten per 1Q22," jelas dia dalam analisa harian, Selasa (10/5/2022).
Selain itu, bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 32.245 (-1,99%), NASDAQ ditutup 11.623 (-4,29%), S&P 500 ditutup 3.991 (-3,2%).
Indeks utama Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Senin dipicu aksi jual yang dipimpin oleh saham-saham pertumbuhan karena investor semakin khawatir akan kenaikan suku bunga.
Investor khawatir mengenai seberapa agresif Federal Reserve perlu menjinakkan inflasi. Bank sentral AS pekan lalu menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin. Yield US Treasury bertenor 10 tahun mencapai level tertinggi sejak November 2018 di awal sesi.
Kekhawatiran lain soal perlambatan ekonomi di China menyusul meningkatnya kasus virus corona baru-baru ini.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri