Petrik Matanasi

Petrik Matanasi

Indeks Tulisan

Orang Terkenal Yang Pernah Tidak Naik kelas
Humaniora
Rabu, 2 Agt 2017

Orang Terkenal Yang Pernah Tidak Naik kelas

Sejarah membuktikan, beberapa orang yang tinggal kelas dapat sukses meniti karier.
Kumpul Kebo dengan Budak ala Orang Eropa di Hindia Belanda
Gaya hidup
Selasa, 1 Agt 2017

Kumpul Kebo dengan Budak ala Orang Eropa di Hindia Belanda

Budak tak hanya disuruh bekerja di ladang dan beres-beres rumah, tapi juga jadi teman tidur tuannya.
Meester Cornelis Babat Alas Jatinegara
Humaniora
Senin, 31 Juli 2017

Meester Cornelis Babat Alas Jatinegara

Dari dialah ada nama jalan Meester Cornelis di Jakarta.
Madura Berharga bagi Belanda karena Garam
Ekonomi
Minggu, 30 Juli 2017

Madura Berharga bagi Belanda karena Garam

Meski garam jadi komoditas, petani dan kuli yang menggarapnya sulit sejahtera.
Tiga Ulama Nusantara di Mekah al-Mukaramah
Humaniora
Jumat, 28 Juli 2017

Tiga Ulama Nusantara di Mekah al-Mukaramah

Mereka pernah jadi guru agama yang sangat dihormati dengan gelar Syekh di Mekah.
Kisah Prabowo dan SBY di Lembah Tidar
Politik
Kamis, 27 Juli 2017

Kisah Prabowo dan SBY di Lembah Tidar

Sama-sama masuk Akabri 1970, mereka kemudian sama-sama menikahi putri jenderal.
Tielman Brothers, Anak Band Belanda Keturunan Indonesia
Humaniora
Selasa, 25 Juli 2017

Tielman Brothers, Anak Band Belanda Keturunan Indonesia

Anak-anak Kapten KNIL berdarah Timor itu tak dikenal di Indonesia, tapi kariernya cemerlang di Negeri Belanda. Tielman Brothers dianggap sebagai pelopor Indo-rock.
Leendert Miero Si Juragan Yahudi di Betawi
Humaniora
Jumat, 21 Juli 2017

Leendert Miero Si Juragan Yahudi di Betawi

Meski buta-huruf, Leendert Miero bisa kaya-raya karena kegigihannya berdagang hingga dia jadi juragan kaya pemilik tanah dan rumah megah, termasuk rumah yang kini jadi Gedung Arsip Jalan Gajah Mada.
Kenakalan Anak Kolong dan Sejarahnya
Sosial budaya
Rabu, 19 Juli 2017

Kenakalan Anak Kolong dan Sejarahnya

Dulu anak kolong adalah anak-anak serdadu bawahan, yang tidur di bawah kolong karena sempitnya tangsi. Belakangan, semua anak tentara pun dianggap anak kolong.
Cerutu: Sobat Dekat Che Guevara hingga Amunisi Revolusi RI
Humaniora
Rabu, 19 Juli 2017

Cerutu: Sobat Dekat Che Guevara hingga Amunisi Revolusi RI

Ernesto “Che” Guevara pernah berkata: mengisap cerutu di kala senggang ialah sobat sejati bagi pejuang yang kesepian.
Sukarno & Para Pekerja Seks di Masa Pergerakan Indonesia
Humaniora
Selasa, 18 Juli 2017

Sukarno & Para Pekerja Seks di Masa Pergerakan Indonesia

Pelacur tidaklah buruk di mata Sukarno. Mereka justru punya potensi besar sebagai pendukung pergerakan nasional juga.
Kiprah dan Tragedi Para Perwira Banteng Raiders
Humaniora
Sabtu, 15 Juli 2017

Kiprah dan Tragedi Para Perwira Banteng Raiders

Banteng Raiders didirikan oleh Ahmad Yani, jenderal yang kemudian diculik orang-orang yang berasal dari pasukan tersebut pada malam G30S 1965.
Istri-Istri Tentara Pun Berhimpun dalam Organisasi
Humaniora
Rabu, 12 Juli 2017

Istri-Istri Tentara Pun Berhimpun dalam Organisasi

Di zaman kolonial, tentara pemerintah kerap hidup bebas. Setelah kemerdekaan, kehidupan seksual anggota TNI harus tertib (menikah), bahkan istri tentara pun berorganisasi.
Mayor Jenderal Magenda dan Penculik Para Jenderal
Humaniora
Rabu, 12 Juli 2017

Mayor Jenderal Magenda dan Penculik Para Jenderal

Ernest Julius Magenda adalah komandan pasukan di sekitar Jawa Timur bagian timur. Mantan anak buahnya ada yang jadi pelaku G30S dan dia sendiri menjadi perwira tinggi intel Indonesia.
Orang-Orang Tajir Penolong Sukarno-Hatta
Humaniora
Selasa, 11 Juli 2017

Orang-Orang Tajir Penolong Sukarno-Hatta

Berjuang di masa pergerakan nasional juga membutuhkan sokongan uang. Di masa itu, Sukarno dan Hatta sering diberi uang oleh pengusaha tajir pribumi.
Kisah Mayor Abdullah, Sang Penarik Becak, dalam Revolusi RI
Humaniora
Minggu, 9 Juli 2017

Kisah Mayor Abdullah, Sang Penarik Becak, dalam Revolusi RI

Revolusi kemerdekaan Indonesia pernah mengubah nasib seorang tukang becak menjadi komandan batalyon.
Usai Jerman Hitler Kalah, Ke Mana Perginya Mantan SS-NAZI?
Humaniora
Jumat, 7 Juli 2017

Usai Jerman Hitler Kalah, Ke Mana Perginya Mantan SS-NAZI?

Setelah Jerman kalah, orang-orang yang tergabung dalam SS, organisasi paramiliter utama di bawah Partai Nazi, diburu dan hidup bebas. Di antara yang terkenal ada yang jadi wartawan, penasihat militer, pendaki gunung, bahkan penulis.
Industri yang Menghamba pada NAZI dan Hitler
Bisnis
Kamis, 6 Juli 2017

Industri yang Menghamba pada NAZI dan Hitler

Apakah Anda tahu bahwa ada sejarah kelam di balik merek-merek seperti Adidas, Puma, dan Hugo Boss?
W.R. Supratman dan Sejarah Indonesia Raya 3 Stanza
Humaniora
Kamis, 6 Juli 2017

W.R. Supratman dan Sejarah Indonesia Raya 3 Stanza

Wage Rudolf Supratman memperdengarkan lagu ciptaannya kali pertama dalam Kongres Pemuda II 28 Oktober 1928. Namun, dalam sejarahnya, aransemen dan liriknya cukup sering berubah.
Kematian Mayor Jenderal Kohler dalam Perang Aceh
Humaniora
Selasa, 4 Juli 2017

Kematian Mayor Jenderal Kohler dalam Perang Aceh

Johan Herman Rudolf Köhler sudah berkecimpung 40 tahun di dunia militer. Namun, akhir hidupnya berakhir di depan Masjid Raya Baiturrahman, Kutaraja.