Arbi Sumandoyo

Airlangga mengklaim semua wakil dari kementerian yang hadir dalam rapat, otomatis setuju dengan rancangan peraturan pemerintah mengimpor garam.

Polemik pasal-pasal kotor dalam perubahan UU MD3 bikin citra negatif bagi Presiden Joko Widodo.

"Namanya DPR ... Ketika terjadi perdebatan alot, mesti ada solusi," kata Firman dari Fraksi Golkar. Maka, lahirlah pasal-pasal kontroversial.

Seorang admin di belakang grup MCA mengklaim mereka memproduksi informasi "asli", bukan hoaks.

Sejak kawasan rimba Cisarua dibuka pada era Hindia Belanda, seketika Jakarta rutin kebanjiran.

Membereskan banjir Jakarta harus dengan cara luar biasa, mengoneksikan Jabodetabek, Puncak, dan Cianjur, karena ini sudah masalah megapolitan.

Kedua perusahaan bahkan sudah bekerja sama lewat kedua anak bisnis digital, yakni liputan6.com dan merdeka.com.

Hasil kajian terbaru terhadap lima disertasi pejabat Sulawesi Tenggara terbukti plagiat. Ijazah dan gelar doktor mereka "dalam waktu dekat" segera dicabut.

Djaali telah membimbing 861 mahasiswa pascasarjana selama 2009-2017 dan meluluskan 843 mahasiswa selama 2010-2017.

Djaali menuding Presiden Jokowi membiarkan Menteri M. Nasir mencopot jabatannya sebagai rektor UNJ.

Jumlah bimbingan mahasiswa pascasarjana yang fantastis di bawah Djaali perlu diusut oleh Kemristekdikti.

Kota tenggelam.
Geliat pembangunan
menjelma jeram.

Pemkot Depok tetap menempatkan Margonda sebagai "kawasan strategis" dan wilayah lain cuma pelengkap.

Selain negara rugi hingga miliaran rupiah, pemerintah Indonesia harus menghadapi protes dari negara-negara yang kapalnya dijarah.

PT Jatim Perkasa, perusahaan salvage di Surabaya, diduga menyalurkan baja-baja loak bangkai kapal ke enam pabrik di Jawa Timur.

Bersama para stafnya, Budi Karya Sumadi mengaku tidak tahu menahu soal penjarahan bangkai-bangkai kapal bersejarah di Perairan Indonesia.

Izin serampangan dari Dirjen Perhubungan Laut jadi sumber utama masalah penjarahan kapal-kapal bersejarah di Indonesia.

Operasi perusahaan salvage telah mempereteli dan menghabisi kapal-kapal bersejarah di perairan indonesia.

Berkolaborasi dengan The Star dan HK01, Tirto menelusuri penyebab otoritas Malaysia dan Indonesia melepas Chuan Hong 68 dengan alasan tak masuk akal.

Fujian Jiada, pemasok grab dregder ke perusahaan salvage di Malaysia dan Indonesia, menyatakan sering mendapatkan kapal karam dari Perang Dunia II.