tirto.id - Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop menegaskan larangan kepada Timnas Korea Utara U-19 untuk tampil di turnamen kualifikasi AFC U-19 yang bertempat di Australia. Berdasarkan laporan stasiun televisi SBS, Selasa (10/10/2017), hal ini dilakukan pemerintah Australia sebagai bentuk protes terhadap program nuklir Pyongyang.
“Pemerintah memutuskan tidak mengizinkan tim nasional sepak bola U-19 Korea Utara memasuki Australia untuk tampil dalam kualifikasi kejuaraan Konfederasi Sepak Bola Asia [AFC] U-19,” kata Julie kepada SBS, seperti dikutip Antara.
Julie mengatakan pemerintah Australia amat bertentangan dengan Korea Utara terkait program nuklir dan rudal ilegal di daerah tersebut.
“Menerima tim [Korea Utara] bertentangan dengan penentangan keras pemerintah terhadap program pengembangan nuklir dan rudal ilegal Korea Utara,” bebernya.
Lanjut Julie, program nuklir tersebut tidak sesuai dengan pemerintah Australia dalam mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB. Oleh karena itu, pemerintah memutuskan untuk tidak menerima Korea Utara dalam ajang ini.
“Hal itu tidak sesuai dengan upaya kami untuk meningkatkan tekanan diplomatik dan ekonomi terhadap Pyongyang untuk mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB.” jelas Julie.
Sebelumnya, Timnas Korea Utara U-19 dijadwalkan akan bertandang ke Australia November mendatang untuk tampil di kualifikasi AFC U-19. Selain Korea Utara, ada dua negara lain seperti Hong Kong dan Kepulauan Mariana Utara yang masuk dalam grup yang sama.
Sementara itu, Juru Bicara Federasi Sepak Bola Australia mengungkapkan bahwa laga kualifikasi besar kemungkinan akan pindah keluar Australia. Hal ini dikarenakan pemerintah menolak memberikan visa kepada Timnas Korea Utara.
Penulis: Nicholas Ryan
Editor: Yuliana Ratnasari