tirto.id - Kepolisian Republik Indonesia memprediksi bahwa puncak arus mudik lebaran 2023 terjadi pada Rabu, 19 April sampai Jumat, 21 April 2023. Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho seperti dilansir Antara.
Oleh karenanya akan diberlakukan beberapa rekayasa lalu lintas di sebagian titik tol seperti sistem one way di KM 72 hingga KM 414 yang berlaku pada 18 April. Kemudian, pihaknya juga telah melakukan survei bersama Kementerian Perhubungan serta para pemangku kepentingan yang berkaitan dengan pengelolaan jalan tol untuk melihat situasi arus lalu lintas saat mudik dan balik lebaran 2023.
Selain itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan bersama Korlantas Polri dan Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menandatangani sebuah Keputusan Bersama Nomor: KP-DRDJ 2616 Tahun 2023, SKB/48/IV/2023 tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Arus Mudik dan Balik Angkutan Lebaran 2023/1444 Hijriah.
Seperti dilansir situs Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Hendro Sugianto selaku Dirjen Perhubungan Darat mengatakan bahwa keputusan itu dibuat untuk keselamatan, keamanan, ketertiban, serta kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan.
Selain itu, keputusan bersama tersebut berguna untuk pengoptimalan penggunaan serta pergerakan lalu lintas di ruas jalan nasional dan untuk memperlancar lalu lintas pada angkutan penyeberangan selama masa mudik serta balik lebaran 2023.
Salah satu dari isi dari Keputusan Bersama tersebut adalah bahwa operasional angkutan barang dibatasi pada sebagian ruas tol. Operasional kendaraan barang yang dibatasi tersebut terbagi ke dalam 5 kategori, yaitu:
- Mobil barang dengan jumlah berat yang diizinkan (JBI) melebihi 14.000 kilogram;
- Mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih;
- Mobil barang dengan kereta tempelan;
- Mobil barang dengan kereta gandengan;
- Mobil barang yang dipakai untuk mengangkut hasil galian, hasil tambang, serta bahan bangunan.
Adapun waktu pembatasan operasional angkutan barang adalah sebagai berikut:
- Arus mudik: Senin, 17 April 2023 (pukul 16.00) – Jumat, 21 April 2023 (pukul 24.00)
- Arus balik periode 1: Senin, 24 April 2023 (pukul 08.00) – Rabu, 26 April 2023 (pukul 08.00)
- Arus balik periode 2: Sabtu, 29 April 2023 (pukul 00.00) – Selasa, 2 Mei 2023 (Pukul 08.00)
Sementara itu, titik-titik atau ruas-ruas jalan tol yang dibatasi untuk lima kategori kendaraan barang tadi adalah sebagai berikut:
1. Lampung dan Sumatera Selatan:
- Bakauheni – Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung
2. DKI Jakarta – Banten:
- Jakarta - Tangerang – Merak
3. DKI Jakarta:
- Prof. DR. Ir. Sedyatmo
- Jakarta Outer Ring Road (JORR)
- Dalam Kota Jakarta
4. DKI Jakarta dan Jawa Barat:
- Jakarta – Bogor – Ciawi – Cigombong
- Cigombong – Cibadak (fungsional)
- Bekasi – Cawang – Kampung Melayu
- Jakarta – Cikampek
5. Jawa Barat:
- Cikampek – Purwakarta – Padalarang – Cileunyi
- Cikampek – Palimanan – Kanci
- Jakarta – Cikampek II Selatan (fungsional)
- Cileunyi – Cimalaka
- Cimalaka – Dawuan (fungsional)
6. Jawa barat – Jawa Tengah:
- Kanci – Pejagan
7. Jawa Tengah:
- Pejagan – Pemalang – Batang – Semarang
- Krapyak – Jatingaleh
- Jatingaleh – Srondol
- Jatingaleh – Muktiharjo
- Semarang – Solo – Ngawi
- Semarang – Demak
- Jogja – Solo (fungsional)
8. Jawa Timur:
- Ngawi – Kertosono – Mojokerto – Surabaya – Gempol – Pasuruan – Probolinggo
- Surabaya – Gresik
- Pandaan – Malang
Selain jalan tol, beberapa ruas jalan non tol juga diberlakukan pembatasan. Ruas-ruas tersebut adalah:
1. Sumatera Utara:
- Medan – Berastagi
- Pematang Siantar – Parapat Simalungun – Porsea
2. Jambi dan Sumatera Barat:
- Jambi – Sarolangun – Padang
- Jambi – Tebo – Padang
- Jambi – Sengeti – Padang
- Padang – Bukit Tinggi
3. Jambi – Sumatera Selatan – Lamung:
- Jambi – Palembang - Lampung
4. DKI Jakarta – Banten:
- Jakarta – Tangerang – Serang – Cilegon – Merak
5. Banten:
- Merak – Cilegon – Lingkar Selatan Cilegon – Anyer – Labuhan
- Jalan Raya Merdeka – Jalan Raya Gatot Subroto
- Serang – Pandeglang – Labuhan
6. DKI Jakarta – Jawa Barat:
- Jakarta – Bekasi – Cikampek – Pamanukan – Cirebon
7. Jawa Barat:
- Bandung – Nagreg – Tasikmalaya – Ciamis – Banjar
- Bandung – Sumedang – Majalengka
- Bogor – Ciawi – Sukabumi – Cianjur
8. Jawa Barat – Jawa Tengah:
- Cirebon – Brebes
9. Jawa Tengah:
- Solo – Klaten – Yogyakarta
- Brebes – Tegal – Pemalang – Pekalongan – Batang – Kendal – Semarang – Demak
- Bawen – Magelang – Yogyakarta
- Tegal – Purwokerto
10. Jawa Tengah – Jawa Timur:
- Solo - Ngawi
11. Yogyakarta:
- Jogja – Wates
- Jogja – Sleman – Magelang
- Jogja – Wonosari
- Jalur Jalan Lintas Selatan (Jalan Daendels)
12. Jawa Timur:
- Pandaan – Malang
- Probolinggo – Lumajang
- Madiun – Caruban – Jombang
- Banyuwangi – Jember
13. Bali:
- Denpasar - Gilimanuk
Masih dalam keterangan lanjutannya di situs PANRB, dijelaskan bahwa pembatasan tidak berlaku bagi kendaraan pengangkut:
- Bahan bakar minyak
- Bahan bakar gas
- Hantaran uang
- Hewan ternak
- Pupuk
- Sepeda motor mudik dan balik gratis
- Barang pokok
Untuk kendaraan yang dikecualikan tersebut, Hendro menjelaskan bahwa angkutan itu harus dilengkapi dengan dokumen sebagai berikut:
- Surat muatan dengan ketentuan yang diterbitkan oleh pemilik barang;
- Surat muatan dengan keterangan jenis barang, tujuan, serta nama dan alamat pemilik;
- Surat tersebut harus ditempel di bagian kiri kaca depan kendaraan.
Penulis: Fajri Ramdhan
Editor: Ibnu Azis