Menuju konten utama

AS Tangguhkan Larangan Dagang untuk Huawei

“Kemungkinan tujuan dari [penangguhan] ini untuk membatasi kejadian yang tidak diinginkan atas pihak-pihak yang menggunakan perangkat Huawei.”

AS Tangguhkan Larangan Dagang untuk Huawei
Dalam foto 9 Januari 2019 ini, seorang penjaga keamanan perusahaan berdiri di dekat logo Huawei selama acara peluncuran produk baru di Beijing. Kementerian Luar Negeri China mengatakan Jumat malam, 11 Januari 2019, itu "berkaitan erat dengan penahanan Wang Weijing terhadap karyawan Huawei" dengan tuduhan dugaan memata-matai China, dan telah meminta Polandia untuk "menangani kasus ini secara sah, adil, benar dan secara efektif menjamin hak-hak sah orang tersebut, keselamatannya dan perawatan kemanusiannya, "menurut penyiar negara CCTV. (Foto AP / Andy Wong)

tirto.id -

Pemerintah Amerika Serikat melonggarkan sejumlah larangan dagang untuk Huawei demi pengurangan dampak ke konsumen perusahaan tersebut, pada Senin (20/5/2019) waktu setempat.

Departemen Perdagangan AS membuat lisensi yang mengizinkan Huawei mempertahankan jaringan dan penyediaan update software untuk perangkat yang sudah ada (yang telah digunakan konsumen).

Sebagaimana diwartakan Aljazeera, lisensi tersebut diunggah secara publik untuk mengurangi pembatasan yang dilakukan pemerintah AS terhadap Huawei yang salah satunya melarang perangkat Huawei beroperasi di Amerika.

Lisensi ini berlaku hingga 19 Agustus mendatang untuk mempermudah pelanggan yang memiliki perangkat Huawei, sehingga dalam masa penangguhan ini mereka masih bisa menggunakan perangkat teknologi mereka, termasuk akses internet dan akses jaringan, serta update software.

Wilayah Wyioming dan bagian timur Oregon memiliki kecenderungan membeli perangkat jaringan dari Huawei beberapa tahun terakhir. Huawei masih diizinkan untuk mempertahankan jaringan selama masa penangguhan tersebut.

“Kemungkinan tujuan dari [penangguhan] ini untuk membatasi kejadian yang tidak diinginkan atas pihak-pihak yang menggunakan perangkat Huawei,” kata Kevin Wolf, mantan staf Departemen Perdagangan As, seperti dilansir Channel News Asia.

“Nampaknya mereka mencegah terjadinya putus jaringan sama sekali,” lanjutnya.

Sebelumnya, Presiden Donald Trump mengeluarkan sebuah perintah eksekutif yang melarang penggunaan Huawei di AS dan memunculkan daftar entitas yang menyebut setiap perusahaan yang berafiliasi dengan Huawei untuk tidak menjual produknya di AS.

Perintah tersebut kemudian disahkan mulai Jumat (17/5/2019). Hari Minggu (19/5/2019) Google batasi lisensi dengan Huawei dalam pengadaan layanan aplikasi. Layanan di bawah naungan perusahaan raksasa Alphabet Inc. ini juga membatasi transfer perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan teknis.

Baca juga artikel terkait PERANG DAGANG AS-CINA atau tulisan lainnya dari Anggit Setiani Dayana

tirto.id - Teknologi
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Yulaika Ramadhani