tirto.id -
Departemen Perdagangan AS membuat lisensi yang mengizinkan Huawei mempertahankan jaringan dan penyediaan update software untuk perangkat yang sudah ada (yang telah digunakan konsumen).
Sebagaimana diwartakan Aljazeera, lisensi tersebut diunggah secara publik untuk mengurangi pembatasan yang dilakukan pemerintah AS terhadap Huawei yang salah satunya melarang perangkat Huawei beroperasi di Amerika.
Lisensi ini berlaku hingga 19 Agustus mendatang untuk mempermudah pelanggan yang memiliki perangkat Huawei, sehingga dalam masa penangguhan ini mereka masih bisa menggunakan perangkat teknologi mereka, termasuk akses internet dan akses jaringan, serta update software.
Wilayah Wyioming dan bagian timur Oregon memiliki kecenderungan membeli perangkat jaringan dari Huawei beberapa tahun terakhir. Huawei masih diizinkan untuk mempertahankan jaringan selama masa penangguhan tersebut.
“Kemungkinan tujuan dari [penangguhan] ini untuk membatasi kejadian yang tidak diinginkan atas pihak-pihak yang menggunakan perangkat Huawei,” kata Kevin Wolf, mantan staf Departemen Perdagangan As, seperti dilansir Channel News Asia.
“Nampaknya mereka mencegah terjadinya putus jaringan sama sekali,” lanjutnya.
Sebelumnya, Presiden Donald Trump mengeluarkan sebuah perintah eksekutif yang melarang penggunaan Huawei di AS dan memunculkan daftar entitas yang menyebut setiap perusahaan yang berafiliasi dengan Huawei untuk tidak menjual produknya di AS.
Perintah tersebut kemudian disahkan mulai Jumat (17/5/2019). Hari Minggu (19/5/2019) Google batasi lisensi dengan Huawei dalam pengadaan layanan aplikasi. Layanan di bawah naungan perusahaan raksasa Alphabet Inc. ini juga membatasi transfer perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan teknis.
Editor: Yulaika Ramadhani