tirto.id - Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cirebon, Jawa Barat, AKP Ahmat Troy mengatakan arus kendaraan yang melintas di daerahnya mulai meningkat pada hari ini atau H-7 lebaran 2017.
"Memasuki wilayah Cirebon, sudah mulai ada peningkatan, kurang lebih 10 persen dari hari biasanya," kata Ahmat di Cirebon, pada Minggu (18/6/2017) seperti dikutip Antara.
Meskipun demikian, Ahmat memastikan arus lalu lintas di di jalur tol maupun jalur pantura yang melintasi kawasan Cirebon masih lancar.
Saat ini, menurut dia, lalu lintas di jalur Pantura Cirebon lebih didominasi oleh kendaraan besar. Kendaraan-kendaraan besar itu sedang mengejar waktu sebelum aturan larangan operasional jenis angkutan ini berlaku pada 20 Juni 2017 mendatang.
"Kendaraan roda dua belum terlalu padat, di pantura hanya kendaraan besar yang kejar waktu," ujar dia.
Ahmat mengimbau kepada para pemudik agar tetap waspada apabila mengemudi dan lebih baik beristirahat bila mengantuk di perjalanan. "Jangan lupa mengecek kendaraan masing-masing ketika ingin melakukan perjalanan jauh," kata dia.
Ia melanjutkan, "Bila terjadi kendala apapun silahkan menghubungi kantor Polisi terdekat dan apabila di tol silahkan telepon petugas tol yang mana no telepon tertera di sepanjang jalan tol."
Puncak Arus Mudik di Bandung Pada H-3
Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Mariyono memperkirakan puncak lonjakan kendaraan pemudik yang melintasi jalur selatan Kota Bandung menuju wilayah Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan sekitarnya diprediksi akan terjadi pada H-3 Lebaran 2017.
"Masyarakat yang mau keluar tandanya di Cibiru. Di prediksi H-3 sampai dengan H+3 warga Bandung keluar (mudik)," ujar Mariyono di Mapolrestabes Bandung, Minggu (18/6/2017).
Dari hasil pantauannya, menurut dia, hingga sore hari ini arus pemudik yang melintasi Cibiru masih tergolong normal. Meski terdapat kepadatan, namun kondisi itu merupakan arus kendaraan warga lokal.
"Cibiru masih dalam kategori normal lancar belum terjadi lonjakan. Arus mudik (yang ada) diprediksi warga lokal," ujar dia.
Mariyono mengatakan salah satu faktor penyebab kemacetan di Cibiru ialah penyempitan jalur di jalan Soekarno-Hatta ke Ujung Berung, yakni dari enam lajur menjadi dua lajur dari arah Cinunuk. Untuk mengurai kemacetan yang terjadi di wilayah tersebut, Polrestabes Bandung telah berkoordinasi dengan Polres Kabupaten Bandung dengan memberlakukan cara penangan model 3-1.
"Tiga (lajur) ke arah Cileunyi dan satu arah ke Bandung," kata dia.
Saat ini kemacetan justru terjadi di pusat-pusat perbelanjaan serta tempat wisata seperti di Cihampelas, Alun-alun Bandung, Cipaganti, dan Asia Afrika. "Kemacetan bukan lintasan mudik tapi jalur wisata.”
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom