tirto.id - Maundy Thursday dan Holy Thursday dalam bahasa Indonesia memiliki arti yang sama yakni Kamis Putih. Maundy Thursday atau Holy Thursday pada tahun 2025 jatuh pada Kamis, 17 April 2025. Makna arti Kamis Putih menjadi hal yang harus diketahui sebelum memperingatinya.
Umat Kristiani di seluruh dunia akan memperingati Maundy Thursday atau Holy Thursday sebagai rangkaian dari Pekan Suci. Kamis Putih diperingati di satu hari sebelum Jumat Agung. Maundy Thursday diperingati dengan mengadakan misa di gereja yang biasanya juga diisi dengan pembasuhan kaki murid secara simbolis.
Peringatan Kamis Putih ini biasanya dilakukan oleh gereja-gereja Katolik. Namun ada pula gereja Protestan yang memperingatinya. Hanya saja kebanyakan gereja Protestan lebih berfokus pada peringatan Minggu Paskah.
Arti Maundy Thursday atau Holy Thursday
Seperti diberitakan laman BBC, kata Maundy berasal dari bahasa Latin, “mandatum”, yang berarti perintah. Pada Perjamuan Terakhir, Yesus Kristus memberkati roti dan anggur, lalu membagikannya kepada para muridnya.
Dalam momen itu, Yesus meminta atau memerintahkan semua orang untuk saling mengasihi. Yesus berpesan, jika nanti Ia mati, maka murid-muridnya diminta untuk memakan roti dan meminum anggur yang telah diberikannya.
“Kasihilah sesamamu seperti Aku telah mengasihi kamu.” (Yohanes 13:34).
Yesus memilih roti dan anggur bukan tanpa alasan. Roti yang merupakan salah satu makanan pokok adalah cermin dari tubuh Yesus.
Sedangkan anggur melambangkan darah Yesus. Roti dan anggur ini adalah gambaran tubuh dan darah Yesus yang rela berkorban disalib agar umatnya selamat.
Di perjamuan terakhir, Yesus juga membasuh kaki para murid-muridnya sebagai contoh perbuatan baik dan sikap rendah hati.
Makna Peringatan Maundy Thursday, Holy Thursday atau Kamis Putih
Dikutip dari laman Komsoskam, berikut makna peringatan Maundy Thursday atau Kamis Putih:
1. Anjuran untuk Selalu Rendah Hati
Sikap Yesus yang membasuh kaki murid-muridnya adalah ajaran untuk bersikap rendah hati. Yesus tidak pernah merasa tinggi dan semena-mena dengan para pengikutnya. Yesus menggambarkan pemimpin adalah seorang yang melayani, bukan menuntut dilayani.2. Perintah untuk Saling Mengasihi
Makna pemberian roti dan anggur tak lepas dari sikap kasih yang selalu ditanamkan Yesus untuk seluruh pengikutnya.3. Sebuah Pengorbanan
Cintanya terhadap para umatnya membuat Yesus rela tubuhnya disalib. Ia tak pernah menyesali dan rela berkorban untuk keselamatan umatnya.4. Anjuran untuk Berdoa
Sebelum disalib, Yesus berdoa di taman Getsemani. Doa adalah penyambung hubungan antara umat dengan Tuhannya. Karena itu, penting bagi setiap umat Kristiani untuk memanjatkan doa sebelum melakukan apapun.5. Pengampunan
Yesus mengajarkan kepada umat-Nya jika sebuah pengampunan atas dosa-dosa mereka adalah dengan mengorbankan hidup-Nya. Karena peristiwa ini, Yesus dijuluki Sang Juru Selamat.Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Dipna Videlia Putsanra
