tirto.id - Penyanyi pop Ariana Grande akhirnya memberikan respons terkait insiden di Manchester yang memakan 19 korban tewas dan hampir 60 orang terluka.
Beberapa jam setelah ledakan terjadi usai konsernya di Manchester Arena, Ariana menulis di media sosial bahwa dia merasa "hancur". "Hancur dari lubuk hatiku. Saya sangat sedih. Saya tidak dapat berkata-kata," kata Grande di Twitter pribadinya.
Perwakilan Grande mengatakan bahwa bintang berusia 23 tahun itu dalam keadaan "baik" secara jasmani terkait ledakan itu, yang diduga oleh pihak berwenang Inggris sebagai serangan teroris.
Dilansir dari Antara, Grande selamat dari insiden yang terjadi tak lama setelah dia menutup konsernya dan ketika lampu di area konser baru dinyalakan.
Video di tempat kejadian menunjukkan situasi rusuh dan menyeramkan. Banyak remaja dan anak-anak yang berada di dalam tempat konser, banyak di antara mereka bersama orangtuanya.
Sebelumnya, Scooter Braun manajer Ariana Grande mengatakan "hati kami hancur" setelah insiden yang diduga serangan teroris itu terjadi. "Kami berduka karena aksi pengecut ini merenggut nyawa anak-anak dan orang-orang terkasih."
Sementara itu, dua pejabat AS yang berbicara dengan syarat tidak mau disebutkan identitasnya, mengatakan tanda awal menunjukkan pelaku bom bunuh diri bertanggung jawab ledakan tersebut.
Grande tampil di Manchester dalam rangka tur konser Eropa untuk mempromosikan album terbarunya, "Dangerous Women." Dia dijadwalkan tampil di arena O2 London pada Kamis dan kemudian di Belgia, Polandia dan Jerman beberapa pekan mendatang. Belum jelas apakah konser-konser tersebut akan mengalami perubahan jadwal menyusul serangan itu.
Grande, yang membintangi musikal Broadway "13" dan serial televisi Nickelodeon Victorious sebelum merilis album debut solonya, dikenal mempunyai jangkauan vokal sangat luas untuk bintang "pop".
Dia terkenal melalui lagu berjudul "Problem" dan "Break Free" dari albumnya, "My Everything".
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari