tirto.id - Derby Jawa Timur yang mempertemukan antara Arema FC vs Persebaya pada pekan 24 GoJek Liga 1 2018 diprediksi bakal berjalan ketat. Laga tersebut dijadwalkan akan dihelat pada Sabtu, (6/10/2018) di Stadion Kanjuruhan, Malang pada pukul 15.30 WIB. Pada pertandingan tersebut, suporter Persebaya yang tergabung dalam Bonek takkan datang langsung ke Stadion Kanjuruhan.
Keputusan tersebut diambil Bonek guna terciptanya situasi yang kondusif serta keamanan berbagai pihak, termasuk keamanan Kota Malang. Para Bonek pun lebih menitikberatkan untuk menggelar nonton bareng di beberapa titik di Surabaya.
“Seluruh Bonek, baik di Surabaya maupun di Jawa Timur, baik individu maupun komunitas, untuk tidak ke Malang. Kesepakatan ini demi terciptanya situasi yang kondusif dan keamanan semua pihak,” papar Cak Tulus selaku juru bicara Bonek seperti dikutip laman resmi Persebaya.
Tak hanya sekadar nonton bareng, Bonek pun bakal melakukan penggalangan dana untuk korban gempa dan tsunami yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah.
“Kami sudah jauh-jauh hari merencanakan menggelar penggalangan dana untuk korban gempa di Sulawesi Tengah,” ujar Cak Tulus.
Pada pertemuan yang diselenggarakan di Mapolrestabes Surabaya (4/10), koordinator dari masing-masing tribun turut hadir untuk menandatangani lembar kesepakatan. Pada pertemuan tersebut, sekretaris Persebaya, Ram Surahman mengapresiasi sikap Bonek yag dinilainya mampu bersikap dewasa.
“Terima kasih atas kedewasaan Bonek yang tidak datang ke Malang. Mari kita doakan yang terbaik untuk Persebaya dari Surabaya atau tempat tinggal masing-masing,” ungkap Ram Surahman.
Di tabel klasemen, kedua tim hanya terpaut satu poin. Tuan rumah Arema FC berada di peringkat tiga belas dengan raihan poin 28 dari tujuh kali menang, tujuh kali seri, dan sembilan kali kalah. Sementara itu tim tamu Persebaya bercokol di posisi sebelas. Anak asuh Djadjang Nurjaman tersebut berada di posisi sebelas dengan poin 29 hasil dari tujuh kali menang, delapan kali seri, dan delapan kali kalah.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Ibnu Azis