tirto.id - Kemenangan 1-0 PSIS Semarang atas Persela Lamongan, Selasa (30/1/2018) membuat persaingan di Grup E Piala Presiden 2018 saat ini hanya menyisakan Arema FC dan Bhayangkara FC. Persela Lamongan yang menargetkan tambahan tiga poin dan menang dengan skor lebih dari tiga gol malah dipecundangi PSIS dengan gol tunggal Bayu Nugroho.
Posisi Klasemen Grup E Setelah Laga PSIS vs Persela
Pos | Klub | PD | M | S | K | GA | GM | SG | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | AREMA FC | 2 | 1 | 1 | 0 | 5 | 3 | 2 | 4 |
2 | BHAYANGKARA FC | 2 | 1 | 1 | 0 | 2 | 1 | 1 | 4 |
3 | PSIS SEMARANG | 3 | 1 | 0 | 2 | 2 | 4 | -2 | 3 |
4 | PERSELA LAMONGAN | 3 | 0 | 2 | 1 | 3 | 4 | -1 | 2 |
Arema FC dan Bhayangkara FC yang sama-sama mengantongi empat poin akan berebut satu tiket ke perdelapan final Piala Presiden. Namun pada laga nanti, Arema FC punya keuntungan lantaran unggul selisih dua gol dibanding Bhayangkara FC. Artinya, hasil seri 0-0 sudah cukup bagi Arema FC untuk lolos ke babak knock out.
Arema FC juga diuntungkan dengan kondisi kelelahan para pemain Bhayangkara FC setelah menjalani laga persahabatan kontra FC Tokyo di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (27/1/2018). Pada laga yang berakhri dengan skor 4-2 untuk keunggulan FC Tokyo itu, sebagian besar pemain inti Bhyangkara FC diturunkan.
Dalam laga ini pula kiper andalan Bhayangkara FC, Awan Seto harus menjalani perawatan medis akibat insiden benturan kepala dengan pemain FC Tokyo. Posisi awan Seto kemudian digantikan Fauzal Muabarok.
Dengan kondisi seperti itu, Awan Seto dipastikan absen laga nanti. Absennya Awan Seto menjadi titik lemah Bhayangkara FC sebab Fauzal Muabarok menorehkan catatan buruk pada laga kemarin, kebobolan tiga gol pada babak kedua.
Namun pelatih Bhayangkara FC optimistis timnya mampu meraih kemenangan pada laga nanti. "Kami sudah siap untuk melakoni pertandingan lawan Arema FC. Para pemain sudah berlatih keras buat meraih kemenangan dalam laga nanti," kata Simon McMenemy.
Pelatih Arema FC Joko Susilo sendiri mengaku telah menyiapkan strategi khusus untuk meredam permainan agresif Bhayangkara FC yang mengandalkan dua sayap. "Tetapi bagaimana detailnya kami tidak bisa beberkan. Ini berhubungan dengan hasil observasi terhadap kekuatan Bhayangkara FC," ucap Joko Susilo.
Dua pemain muda yang bermain di sayap kanan dan kiri Bhayangkara FC Sani Rizky Fauzi dan Dendi Sulistyawan dan play maker Paulo Sergio memang bermain agresif. Mereka kerap memberikan umpan-umpan matang kepada target man David da Silva.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH