Menuju konten utama

Arcandra Jelaskan Keuntungan dari Digitalisasi SPBU

Menurut dia, digitalisasi SPBU bisa membuat penyaluran BBM dapat dimonitor secara akurat dan realtime.

Arcandra Jelaskan Keuntungan dari Digitalisasi SPBU
Petugas menyelesaikan pemasangan dispenser darurat di rest area Penarukan, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa (5/6/2018). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

tirto.id - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar berharap digitalisasi SPBU dapat segera diterapkan. Menurut dia, digitalisasi itu baik untuk memonitor subsidi energi yang ajukan Kementerian ESDM dalam Rancangan APBN 2019 sebesar Rp150 triliun.

"RAPBN kemarin subsidi energi ada Rp150 triliun. Kemarin yang kita ajukan cukup besar. Dari Rp150 triliun, sekian persennya untuk BBM dan LPG. Untuk BBM yang terbesar ada di solar," ujar Arcandra di Kementerian BUMN Jakarta pada Jumat (31/8/2018).

Selama ini, kata dia, pendataan kebutuhan dan penyaluran subsidi solar dilakukan secara manual sehingga tidak bisa dimonitor secara akurat dan realtime. Untuk itu, dengan digitalisasi SPBU yang terletak di dalam corong pengisian BBM (nozzle) ini, maka penyaluran BBM bisa dimonitor secara akurat dan realtime.

"Kalau data kebutuhan solar ini apakah benar solar untuk subsidi ini digunakan tepat sasaran untuk masyarakat membutuhkan? Kalau iya apa buktinya? Apakah kita punya datanya?" ujar Arcandra.

Ia mengatakan, dengan penggunaan digitalisasi SPBU dalam nozzle, maka jumlah kebutuhan dan penyaluran subsudi tidak akan ada lagi hitungan berdasarkan kira-kira.

"Enggak mungkin lagi kita akan dapatkan hasil survei atau rasa-rasanya. Dengan adanya program ini tidak ada lagi perasaan yang bermain, yang bermain adalah data," ujar Arcandra.

Untuk itu, ia meminta Pertamina untuk benar-benar memanfaatkan digitalisasi SPBU untuk mendapatkan akurasi data. "Kami berharap kepada Pertamina untuk bersungguh-sungguh, walaupun ini kritik kepada saya sendiri sebagai komisaris utama Pertamina. Saya harus disclair kan ya kalau yang dikritik Pertamina berarti kritikan untuk saya sendiri," ungkapnya.

Untuk merealisasikan digitalisasi SPBU, Pertamina menggandeng PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk untuk membangun sistem digitalnya. "Kalau ini tidak ada dukungan dari Telkom, kita tidak bisa. Paling tidak tahun depan kita dapat data bermacam-macam itu," ujarnya.

"Kita tahu betul kegunaan data itu, Insya Allah dengan adanya program ini Pertamina bisa mendapatkan data yang langsung online dan ultimate goal-nya adalah data itu bisa kita lewat handphone kita, berapa kebutuhan masing-masing SPBU, apakah SPBU tersebut menyalurkan solar sesuai yang diperuntukkan, apakah tangki-tangki yang SPBU punya supply chain-nya sudah efisien atau tidak?" imbuhnya.

Baca juga artikel terkait DIGITALISASI NOZZLE atau tulisan lainnya dari Shintaloka Pradita Sicca

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Shintaloka Pradita Sicca
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Alexander Haryanto