tirto.id - SWOT adalah alat analisis yang kerap digunakan untuk mengevaluasi kinerja pribadi maupun kelompok. SWOT merupakan kependekan dari istilah berbahasa Inggris, yaitu strength (kelebihan), weakness (kekurangan), opportunity (peluang), dan threat (ancaman).
Analisis SWOT diperkenalkan pertama kali di Institut Penelitian Stanford oleh Albert S. Humphrey pada 1960-an. Analisis SWOT dikembangkan berdasarkan analisis terhadap data kinerja perusahaan-perusahaan yang masuk di dalam daftar Fortune 500.
Karena itu, analisis SWOT umumnya dimanfaatkan dalam dunia bisnis dan wirausaha, demikian dikutip dari bukuAnalisa SWOT: Pembelajaran yang Mendidik (2016) yang ditulis oleh Erna Soerjandari.
Tujuan analisis SWOT adalah untuk mengevaluasi masalah berlandaskan pada kondisi faktor internal dan eksternal dalam suatu kelompok atau pribadi. Hasil analisis SWOT bisa dipakai sebagai patokan untuk memahami keadaan sesungguhnya di lapangan.
Jika hasil analisis menunjukkan adanya masalah atau potensi ancaman, orang yang terlibat dapat mencari solusi strategis atas problem itu. Sebaliknya, jika hasil analisis SWOT menunjukkan peluang besar di masa mendatang, orang bersangkutan dapat segera menyusun rencana untuk memanfaatkan kesempatan itu agar tak terbuang.
Kepanjangan dan Arti SWOT beserta Contohnya
Secara umum, analisis SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi hubungan dan interaksi di antara faktor internal (kekuatan dan kelemahan) terhadap faktor eksternal (peluang dan ancaman), sebagaimana dikutip dari Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis (2006) yang ditulis Freddy Rangkuti.
SWOT adalah singkatan dari 4 komponen, yaitu strength atau kelebihan, weakness atau kekurangan, opportunity atau peluang, dan threat atau ancaman.
Menukil penjelasan Nurfiani Sri Hattari dalam buku Prakarya dan Kewirausahaan (2020), berikut empat komponen SWOT, beserta arti, penjelasan, dan contohnya.
1. Strength
Strength adalah kekuatan atau kelebihan dimiliki oleh suatu kelompok atau individu. Kelebihan ini harapannya dapat berguna untuk mendukung tujuan yang ingin dicapai dan target yang sudah direncanakan sebelumnya.
Sebagai contoh, kelebihan dapat berupa modal ekonomi yang kuat, kecerdasan, sertifikat atau ijazah, jaringan kerja, dan sebagainya.
2. Weakness
Weakness adalah kelemahan atau kekurangan yang dimiliki oleh seorang individu atau unit kerja tertentu. Apabila kelemahan ini tidak diatasi, ia akan menghambat kinerja dan mengurangi proyeksi hasil di masa mendatang.
Contoh kelemahan pribadi adalah ketidakpercayaan diri, tidak terampil, dan kurang bergaul (kuper). Sementara itu, contoh kelemahan di unit bisnis adalah pekerja yang tidak kompeten sehingga berisiko menurunkan kualitas produk dan pemasarannya.
3. Opportunity
Opportunity adalah kesempatan atau peluang untuk mengembangkan potensi dan kapasitas pada pribadi atau kelompok. Misalnya, peluang untuk melanjutkan pendidikan sertifikasi pada diri pribadi. Dokter umum berpeluang untuk menjadi dokter spesialis apabila ia melanjutkan kuliahnya di bidang spesifik.
Dalam unit bisnis, peluang dapat berarti kesempatan menambah laba atau kualitas usaha. Contohnya, peluang membuka cabang usaha di daerah yang belum tersentuh produk perusahaan tersebut.
4. Threat
Threat adalah ancaman atau gangguan yang berpotensi mengadang pribadi atau kelompok untuk mencapai tujuan maupun targetnya.
Contoh dari ancaman (threat) adalah seseorang yang memiliki riwayat penyakit atau alergi sehingga tidak bisa melanjutkan pendidikan di negara empat musim.
Adapun dalam unit bisnis, contoh ancaman ialah produk kompetitor yang lebih berkualitas sehingga mengancam penjualan produk perusahaan.
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom