tirto.id - Tanda-tanda kondisi keuangan keluarga yang stabil dapat dilihat dari beberapa hal antara lain memiliki jaminan untuk setiap anggota keluarga, memiliki dana darurat, memiliki tabungan pensiun, tabungan pendidikan untuk anak, serta biaya cicilan bualanan tidak lebih dari 30% dari pendapatan bulanan.
Keuangan yang stabil pun menjadi salah satu faktor penting dalam keluarga. Pasalnya, kondisi keuangan yang stabil dapat mempengaruhi keharmonisan dalam rumah tangga, sehingga tidak menimbulkan masalah baru.
Kondisi keuangan sebuah keluarga yang stabil tidak hanya dilihat dari pendapatan tetap setiap bulan, tetapi juga jumlah biaya yang dikeluarkan, dan jumlah tabungan yang dimiliki.
Tanda kondisi keuangan stabil dalam keluarga
Berikut ini adalah tanda-tanda kondisi keuangan keluarga Anda dapat dikatakan stabil.
1. Memiliki jaminan kesehatan untuk semua anggota keluarga
Hal pertama yang harus dimiliki oleh setiap keluarga adalah jaminan kesehatan. Pasalnya, kesehatan merupakan faktor paling penting dalam berkeluarga.
Apabila Anda sehat dan dapat bekerja dengan baik, maka kondisi keuangan keluarga akan tetap stabil, terutama kesehatan bagi kepala keluarga yang menjadi tulang punggung utama.
Selain jaminan kesehatan, kepala keluarga juga dapat memiliki asuransi kesehatan yang memberikan uang tunai. Hal tersebut dapat digunakan apabila pencari nafkah utama mengalami cedera atau sakit, sehingga tidak bisa bekerja secara normal untuk beberapa waktu.
2. Memiliki dana darurat
Tanda keuangan keluarga yang stabil selanjutnya adalah dana darurat. Mengutip laman Fatherly, dana darurat yang harus dimiliki oleh sebuah keluarga minimal dapat digunakan selama 3-6 bulan untuk mengantisipasi situasi yang tidak terduga.
Oleh karenanya, kondisi keuangan keluarga dapat dilihat dari limit tabungan yang ada di rekening. Apakah nominal tersebut cukup untuk bertahan hidup selama 3-6 bulan, apabila terjadi hal tidak terduga.
3. Tabungan pensiun
Dana pensiun menjadi faktor penting selanjutnya untuk melihat kondisi keuangan keluarga stabil atau tidak. Apabila ingin pensiun di usia yang lebih muda, maka diperlukan dana pensiun yang lebih besar pula.
Untuk mendapatkan dana pensiun yang diinginkan, Anda dapat menabung 10-15% pendapatan bulanan. Semakin muda Anda berinvestasi, semakin besar pula dana yang akan dikumpulkan untuk pensiun.
4. Tabungan pendidikan untuk anak
Faktor selanjutnya untuk melihat kondisi keuangan keluarga stabil adalah memiliki tabungan pendidikan untuk anak. Lebih cepat melakukannya, maka semakin cepat biaya tersebut dikumpulkan sehingga pendidikan anak tidak perlu dikhawatirkan bahkan, ketika Anda sudah pensiun.
5. Biaya cicilan tidak lebih dari 30%
Faktor terakhir yang diperhitungkan untuk melihat kondisi keuangan stabil adalah jumlah cicilan yang ditanggung. Total cicilan tidak boleh lebih dari 30% dari pendapatan bulanan untuk mengkategorikan kondisi keuangan keluarga Anda stabil.
Cicilan seperti KPR, kredit kendaraan dan lainnya tidak boleh lebih dari 30% dari pendapatan bulanan. Apabila lebih dari angka tersebut, dapat menimbulkan masalah keuangan.
Penyebab kondisi keuangan keluarga terganggu
Salah satu sebab kondisi keuangan keluarga bermasalah adalah kurangnya pengetahuan literasi keuangan. Di Indonesia, hal tersebut sering terjadi terutama untuk masyarakat kelas bawah yang memiliki latar belakang pendidikan rendah.
Mengutip dari Antara, faktor lainnya adalah ketidakmampuan memperkirakan pengeluaran setiap bulan. Hal ini salah satunya adalah banyak orang yang tidak mempersiapkan dana darurat maupun asuransi.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Nur Hidayah Perwitasari