Menuju konten utama

Apa Saja Tahapan yang Harus Dilewati Setelah Menikah?

Ada beberapa tahapan yang pasti akan Anda lewati saat menikah, berikut penjelasannya. 

Apa Saja Tahapan yang Harus Dilewati Setelah Menikah?
Ilustrasi pernikahan. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Sebuah studi menunjukkan adanya perubahan terhadap pasangan yang baru menikah dalam dua tahun pertama kebersamaan mereka. Perubahan itu terjadi karena kekecewaan, berkurangnya cinta, sampai krisis kepercayaan.

Seperti dilansir Very Well Mind, studi itu mengamati 156 pasangan yang menikah untuk pertama kalinya. Para peneliti menemukan berbagai kasus seperti:

  • 32 pasangan menikah secara tidak bahagia;
  • 56 pasangan telah bercerai;
  • 68 pasangan menikah dengan bahagia.

Maka daripada itu, ada banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk menikah. Sebab, pernikahan yang paling baik adalah mampu bertahan hingga akhir hayat. Karena menuju pernikahan tidak semudah yang dibayangkan, maka perlu merencanakan secara matang sebelum menikah.

Biasanya ada beberapa kejadian yang akan muncul setelah menikah. Berikut adalah tahapannya sebagaimana dilansir Everyday Health:

1. Fase bulan madu

Fase bulan madu biasanya berlangsung selama satu atau dua bulan setelah pernikahan. Bahkan, bisa berlangsung satu atau dua tahun pernikahan. Fase ini disebut-sebut sebagai tahap paling romantis dalam pernikahan.

2. Fase penyesuaian

Pada fase ini, keasyikan dalam menjalani kehidupan bersama pasangan mulai reda. Hal itu disebabkan oleh tanggung jawab, pekerjaan, mertua dan mengasuh anak. Tahap ini biasanya menyadarkan bahwa Anda telah menikahi seseorang yang tidak sempurna, dan mungkin menunjukkan kualitas yang tidak Anda inginkan.

3. Fase pelarian

Dalam tahap ini, suami-istri mulai menyadari bahwa mereka menikahi seseorang yang memiliki banyak kekurangan. Tak jarang, pada fase ini, beberapa melakukan perselingkuhan karena menyimpan kekecewaan, konflik, dan frustasi untuk menggantikan gairah dan penyesuaian sebelumnya.

4. Fase penilaian ulang

Dalam fase ini, komitmen perkawinan akan memberikan jaminan kepada pasangan untuk tetap bertahan. Biasanya, mereka akan mengevaluasi kelemahan, kekuatan dan mulai menyatukan kembali untuk meningkatkan kualitas hidup.

5. Fase tumbuh bersama

Setelah sukses bertahan dalam kebosanan, mampu mengatasi konflik dan menjauhi godaan, pasangan akan menemukan waktu damai. Bahkan menemukan kembali cara untuk tumbuh bersama.

6. Fase pertengkaran paruh baya

Perubahan paruh baya dimanifestasikan pada wanita selama usia 40-an dan 50-an melalui penyesuaian biologis dan emosional. Pemikiran mendekati masa pensiun dan penuaan bisa sangat menakutkan bagi sebagian orang sehingga mereka bereaksi berlebihan dalam pencarian obsesif.

7. Fase pemenuhan

Pada tahap ini, suami-istri menyadari bahwa mereka berhasil untuk tetap bersama, dan mereka senang melakukannya selama sisa hidup mereka. Pada titik ini, mereka tidak memikirkan orang lain, tetapi merasa puas apabila tinggal bersama orang-orang yang mereka cintai.

Baca juga artikel terkait TAHAPAN PERNIKAHAN atau tulisan lainnya dari Adi Pranata

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Adi Pranata
Penulis: Adi Pranata
Editor: Alexander Haryanto