tirto.id - Virus komputer akan memodifikasi sistem dan bersifat merusak kesehatan komputer.
Salah satu musuh dalam penggunaan komputer adalah virus. Virus komputer sama jahatnya dengan virus yang menggerogoti kesehatan tubuh manusia. Saat virus masuk ke dalam komputer, dia bisa mengacak-acak sesuai tujuan dibuatnya virus tersebut sehingga sangat merugikan pengguna.
Virus komputer adalah sebuah program komputer yang memiliki karakteristik sama dengan virus biologi. Dia akan melakukan duplikasi diri dan menyebar dengan menyusup ke program komputer. Sifat virus komputer adalah parasit dan biasa menempel pada program .exe atau .com serta file dokumen lain saat akan melebarkan serangannya.
Program perusak ini juga bisa menular ke komputer lain. Salah satu caranya yaitu melalui pertukaran file menggunakan removable media seperti flash disk, atau file unduhan dari internet maupun lewat jaringan eternet. Mengutip laman Sumber Belajar Kemdikbud, saat seseorang mengunduh file terinfeksi virus dari email atau flash disk ke komputernya, virus segera menyebar dan melakukan beberapa perubahan pada sistem di komputer saat dieksekusi.
Di samping itu, pada virus yang cerdas mampu memanfaatkan celah kecacatan keamanan sistem operasi untuk melakukan infeksi. Virus ini otomatis mengeksekusi diri dan menginfeksi dengan lebih leluasa.
Menurut laman Edu CSIRT Kemendikbud, virus adalah bagian dari malware yang merupakan software untuk menyusup atau merusak sistem komputer, server, atau jejaring komputer tanpa izin pemilik. Malware terdiri dari virus, worm, trojan horse, dan sebagian besar rootkit, spyware, adware, serta software berbahaya lainnya. Penyebab terbesar masuknya malware ke komputer berasal dari pengguna sendiri melalui berbagai sebab.
Kadang ketika pengguna terlena sewaktu mendapat informasi digital tertentu, dia langsung klik sebuah link tanpa pikir panjang. Padahal, sering kali malware diletakkan pada link-link dengan penawaran menarik tersebut. Walhasil saat link dieksekuasi, mulailah malware menyebar dalam komputer.
Mengatasi Virus Tanpa Antivirus
Saat ini cara paling populer mengatasi virus komputer adalah memasang program antivirus di komputer. Dengan memperbarui virus definisinya secara berkala, komputer cenderung lebih terlindungi dari serangan virus dan sejenisnya.
Kendati demikian, ada cara lain untuk membasmi virus tanpa perlu menginstal antivirus. Cara ini untuk mengatasi antivirus yang gagal melakukan deteksi virus. Solusinya dengan memodifikasi registry Windows.
Registry berisi database informasi konfigurasi komputer, baik itu konfigurasi hardware, software, profil user, program yang terinstal, port yang digunakan, hingga informasi sistem berkas lainnya pada Windows. Semua perubahan pada Control Panel, kebijakan sistem (System Policies), asosiasi file dan penginstalan software baru, akan tersimpan pada registry.
Memodifikasi registry untuk menyingkirkan virus mungkin berlainan caranya tergantung jenis virusnya. Contohnya untuk virus bernama W32.Tr4fox.A langkah penanganannya sebagai berikut:
1. Matikan System Restore Windows
2. Matikan proses Service.exe memakai program Utility
3. Hapus file Service.exe yang ada di submenu "Start up" dan folder C:Windows atau C:WindowsSystem32. Sebelumnya atur folder option untuk menampilkan hidden files dan system files
Selain W32.Tr4fox.A, virus lain yang dapat ditangani tanpa memasang antivirus yaitu Trojan Horse Backdoor Generic6-Gmx dan Blue Fantasy.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Ibnu Azis