tirto.id - Keramik dan ubin porselen merupakan dua pilihan yang tepat untuk lantai rumah, kantor, dan bangunan lainnya. Keramik dan ubin porselen biasanya dipasang dengan cara yang kurang lebih sama.
Sebagai bahan permukaan lantai dan dinding bangunan, keramik dan ubin porselen memiliki kelebihan sekaligus kekurangan masing-masing. Namun, semua itu bergantung kepada rencana seseorang, apakah lebih cocok menggunakan keramik atau ubin porselen.
Keramik terbuat dari bahan dasar berupa tanah liat merah, tanah liat coklat atau tanah liat putih alami. Dilansir dari laman British Ceramic Tile, pembuatan keramik yang pertama adalah dibakar pada suhu tinggi sehingga mengurangi kadar air. Glasir yang dihasilkan diikuti oleh pola kemudian diterapkan menjadi keramik.
Sementara itu, porselen memiliki bahan dasar dari tanah liat yang lebih spesifik. Dalam pembuatan porselen kemudian akan ditambahkan pasir halus dan feldspar ke bahan campuran. Ubin porselen akan dibakar pada suhu yang lebih tinggi daripada keramik. Hal ini memungkinkan ubin porselen memiliki daya tahan tinggi ketika dipakai.
Perbedaan antara Keramik dan Ubin Porselen
Perbedaan keramik dan ubin porselen dikelompokkan menjadi perbedaan utama, penampilan, tahan air dan panas serta instalasi.
1. Perbedaan Utama
Keramik dan ubin porselen memiliki beberapa perbedaan utama seperti komposisi bahannya. Keramik dibuat dengan tanah liat kasar, sementara ubin menggunakan tanah liat kaolin halus. Dikutip dari laman The Spruce, beberapa perbedaan utama lain dari keramik dan porselen sebagai berikut:
Keramik | Ubin Porselen | |
Penyerapan air | > 0,5 persen | 0,5 persen atau kurang |
Penggunaan umum | Lantai dan dinding ruangan | Lantai dan dinding dalam dan luar ruangan (di iklim sedang) |
Kekerasan | Lebih lembut dari porselen | Lebih keras, lebih rapuh dari keramik |
Ketahanan air | Bagus | Bagus sekali |
2. Perbedaan Penampilan
Keramik hanya memiliki warna dan pola yang solid. Sementara ubin porselen memiliki warna dan pola yang lebih beragam serta menyerupai bahan berbeda. Ubin porselen juga mempunyai warna dan pola menyerupai marmer atau butiran kayu.
3. Daya Tahan Air dan Panas
Ubin keramik lebih rentan terhadap infiltrasi kelembaban. Namun, keramik mempunyai ketahanan panas yang baik. Sementara ubin porselen memilik struktur yang lebih padat, berat, dan lebih tahan air, sehingga cocok diterapkan di luar ruangan dalam iklim sedang. Ubin porselen juga memiliki ketahanan panas yang baik dan layak menjadi permukaan meja.
4. Instalasi
Ubin keramik memiliki struktur yang kurang padat dan kurang tahan lama dalam pemakaian. Namun, bahannya lebih mudah untuk dipotong secara manual dengan gergaji basah atau pemotong ubin snap. Sementara ubin porselen memilik ketahanan yang rapuh dan membutuhkan tangan berpengalaman untuk memotongnya dengan benar.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Alexander Haryanto