Menuju konten utama

Apa Pengganti Internet Explorer yang Pensiun Usai Eksis 27 Tahun?

Microsoft Edge menjadi peramban terbaru pengganti Internet Explorer yang mengakhiri masa kerjanya per 15 Juni 2022 setelah eksis selama 27 tahun.

Apa Pengganti Internet Explorer yang Pensiun Usai Eksis 27 Tahun?
Ilustrasi Internet Explorer. FOTO/iStock

tirto.id - Microsoft mengakhiri dukungan pada software peramban desktop Internet Explorer 11 untuk versi Windows 10 tertentu, mulai 15 Juni 2022. Selanjutnya, Microsoft Edge telah ditetapkan sebagai penggantinya.

Microsoft Edge digadang akan memberikan pengalaman menjelajah lebih cepat, aman, dan modern dibanding Internet Explorer.

Software peramban tersebut memiliki kapabilitas untuk dipasang di Windows 7,8, 8.1, 10,11, hingga MacOS. Versi mobile-nya juga tersedia untuk Android dan iOS. Link unduh Microsoft Edge dapat diakses melalui tautan ini.

Sementara itu, akibat dihentikannya layanan untuk Internet Explorer telah menyebabkan penggunanya di Jepang kalang kabut. Sebab, peramban ini menjadi tool utama untuk menjelajah dunia maya di sana. Menurut Asia Nikkei, kepanikan cukup dirasakan para pebisnis dan lembaga pemerintah di Jepang.

Setidaknya ada tiga alasan mengapa Microsoft Edge dipilih untuk menggantikan Internet Explorer menurut laman Windows, yaitu:

1. Peningkatan kompabilitas

Lewat Microsoft Edge, pengguna mendapatkan keuntungan ganda karena mendukung situs web lama dan modern. Browser ini mendukung situs web dan aplikasi berbasis Internet Explorer, termasuk fungsionalitasnya seperti kontrol ActiveX. Lalu, browser yang dibangun berbasis proyek Chromium tersebut juga mendukung untuk mengakses situs modern.

2. Produktivitas semakin efisien

Keunggulan mesin ganda yang dimiliki Microsoft Edge akan menyederhanakan produktivitas saat menggunakan browser. Pengguna tidak perlu memasang berbagai browser untuk membuka situs-situs tertentu. Hanya dengan menggunakan Microsoft Edge, semua pekerjaan untuk menjelajah terpenuhi lewat satu peramban.

3. Keamanan peramban jauh lebih baik

Internet Explorer kerap dikritik dari sisi keamanan. Di Microsoft Edge, pengguna ditawarkan perlindungan tingkat tinggi dari serangan phising dan malware pada Windows 10, melalui Microsoft Defender SmartScreen. Ada pula fitur Password Monitor yang memindai "situs hitam" untuk diidentifikasi apakah berpotensi menyusup ke kredensial pribadi.

Microsoft menyarankan bagi penggunaan pribadi dan organisasi untuk segera mengganti peramban Internet Explorer ke Microsoft Edge.

Peningkatan yang dimiliki peramban ini membuat berbagai pekerjaan dapat dilakukan lebih sederhana, termasuk membawa pengaturan kata sandi, bookmark, sampai data penjelajahan lain dari Internet Explorer menuju Microsoft Edge.

Mode Internet Explorer pada Microsoft Edge setidaknya akan mendapat dukungan hingga tahun 2029.

Baca juga artikel terkait INTERNET EXPLORER atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Teknologi
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Ibnu Azis