Menuju konten utama

Apa itu Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) & Berapa Tiketnya

UWRF adalah salah satu proyek seni dan sastra tahunan yang diadakan oleh yayasan nirlaba, Yayasan Mudra Swari Saraswati.

Apa itu Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) & Berapa Tiketnya
Ubud Writers and Readers Festival. instagram/ubudwritersfest's profile picture ubudwritersfest

tirto.id - Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) ke-19 akan digelar mulai 27 hingga 30 Oktober 2022 di Kabupaten Gianyar, Bali. Lantas, apa itu UWRF dan berapa harga tiketnya?

UWRF adalah salah satu proyek seni dan sastra tahunan yang diadakan oleh yayasan nirlaba, Yayasan Mudra Swari Saraswati.

Acara tersebut pertama kali digagas pada 2004 silam oleh Janet DeNeefe, salah satu pendiri yayasan itu.

Pada awalnya, festival ini diadakan sebagai bagian dari proyek penyembuhan traumatis masyarakat Bali setelah peristiwa bom Bali pertama, yang terjadi pada 2 tahun sebelumnya.

UWRF edisi 2022 mengusung misi besar yakni "Memayu Hayuning Bawana". Tajuk tersebut diambil dari sebuah filosofi Jawa Kuno yang berarti merawat, melindungi, dan memperindah alam semesta.

Secara lateral, bawana berarti 'dunia kita', bukan hanya dalam bentuk ruang fisik tetapi juga alam budaya dan spiritual. Sementara itu, kata memayu dapat dimaknai sebagai cara manusia mempertahankan keindahan alam semesta menuju keharmonisan.

UWRF lantas menerjemahkan filosofi tersebut menjadi 'Menyatukan Kemanusiaan'. Hal itu sejalan dengan serangkaian program yang diselenggarakan untuk memperkuat ikatan manusia sebagai individu dan dunia sebagai kolektif.

Seniman asal Bali, Ni Luh Pangestu, membuat sebuah karya seni rupa untuk mengiringi tema besar tersebut. Ia menciptakan garis-garis rumit membentuk sosok tertentu, yang menyambungkan kekuatan dalam lanskap dunia yang kaya dan hidup.

"Karya ini diciptakan dengan menggabungkan teknik ukir, pewarnaan manual, dan pewarnaan digital. Jejak ‘cukil’ menjadi elemen dominan yang membentuk karya tersebut," terang Ni Luh Pangestu, yang mencoba menggambarkan hasil karyanya.

Harga Tiket Ubud Writers and Readers Festival 2022

UWRF akan menjadi ajang pertemuan ratusan penulis dan seniman dari seluruh dunia. Mereka bakal hadir dan memamerkan karya-karyanya.

Harapannya, acara seni tahunan ini dapat memunculkan potensi para pemuda Indonesia di bidang sastra dan kesenian.

Festival ini tidak hanya akan memamerkan hasil karya para seniman dan sastrawan dunia, tetapi juga menyajikan forum diskusi. Di samping itu, akan ada juga sejumlah acara lain seperti jamuan makan eksklusif bersama para penulis dunia, lokakarya, pemutaran film, pertunjukan musik.

UWRF edisi ke-19 ini akan diselenggarakan secara luring di Kabupaten Gianyar, Bali. Para pencinta seni dan sastra dapat menghadiri acara tersebut secara langsung di lokasi.

Janet DeNeefe selaku pendiri cum direktur UWRF mengungkapkan bungah hatinya sebab bisa menyelenggarakan acara tahunan tersebut secara langsung.

"Kami sangat senang bisa mengadakan festival UWRF 2022 secara langsung, di mana kami dapat terlibat di tingkat yang lebih dalam,” ungkapnya.

Untuk menghadiri acara tersebut, anda bisa membeli tiket terlebih dahulu. Tiket masuk festival dapat didapatkan secara online melalui laman resmi Ubud Writers Festival.

Pihak penyelenggara menyediakan tiket untuk 4 hari langsung alias 4-Day Passes. Harga tiket ini dibanderol dengan mulai Rp600 ribu.

Terdapat diskon Early Bird bagi anda yang membeli tiket pada bulan ini. Jangka waktu diskon tersebut terbatas hingga 30 Juni mendatang.

Berikut ini daftar harga tiket Ubud Writers and Readers Festival 2022:

  • Untuk Warga Negara Asing:

    352 dolar Australia (Rp3.520.000)

  • Untuk Warga Negara Asing yang memiliki Kartu Izin Tinggal Tetap (Kitap) dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas):

    176 dolar Australia (Rp1.760.000)

  • Untuk Warga Negara Indonesia:

    60 dolar Australia (Rp600.000)

Baca juga artikel terkait UBUD WRITERS AND READERS FESTIVAL atau tulisan lainnya dari Muhammad Fadli Nasrudin Alkof

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Muhammad Fadli Nasrudin Alkof
Penulis: Muhammad Fadli Nasrudin Alkof
Editor: Nur Hidayah Perwitasari