Menuju konten utama

Apa Itu Operasi Pasang Rahim Lucinta Luna, Biaya dan Prosedurnya

Biaya transplantasi rahim mencapai lebih dari Rp1,2 miliar, lantas apakah benar laki-laki bisa melakukan operasi pasang rahim?

Apa Itu Operasi Pasang Rahim Lucinta Luna, Biaya dan Prosedurnya
Lucinta Luna. Instagram/lucintaluna

tirto.id - Lucinta Luna menyatakan bahwa dia sudah melakukan operasi pasang rahim. Selebritis kontroversial itu membuat publik bertanya, apakah mungkin seseorang melakukan operasi pasang rahim?

Operasi pasang rahim tidak pernah dikenal di dunia kedokteran, istilah yang digunakan adalah operasi transplantasi rahim. Tindakan medis ini dilakukan untuk mengganti rahim pada perempuan yang mengalami infertilitas faktor rahim absolut.

Very Well Health menulis bahwa istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan perempuan yang tidak bisa hamil karena memiliki kondisi bawaan dan kelainan bentuk yang berhubungan dengan rahim atau kondisi yang berkembang seiring waktu seperti perlengketan dan fibroid. Pada kasus tertentu tindakan medis ini bisa juga dilakukan pada perempuan yang tidak memiliki rahim sama sekali sejak lahir.

Tindakan Operasi Rahim

Tindakan operasi rahim dilakukan dengan cara mengambil rahim dan leher rahim dari donor dan ditanamkan ke penerima.

Setelah rahim berada di dalam tubuh resipien, dokter bedah bekerja dengan hati-hati untuk menyambungkan otot, tulang rawan, tendon, arteri, vena, dan pembuluh darah lainnya agar rahim dapat berfungsi.

Transplantasi membutuhkan waktu beberapa jam dan tim operasi dengan jumlah yang banyak. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan adanya donor hidup yang juga perlu dioperasi, dipantau, dan dirawat setelah operasi.

Operasi transplantasi rahim adalah operasi yang berisiko tinggi, sebab selama operasi dilakukan, penerima dan pendonor rahim dapat kehilangan darah dalam jumlah besar. Sehingga, memerlukan transfusi sebagai upaya penyelamatan nyawa, mengurangi risiko infeksi, penolakan organ, atau reaksi buruk terhadap obat penekan imun atau anestesi.

Bisakah Operasi Transplantasi Rahim Dilakukan pada Laki-laki?

Dr. Saima Aftab, direktur medis Pusat Perawatan Janin di Rumah Sakit Anak Nicklaus mengatakan pada laman Live Sciences bahwa operasi transplantasi rahim sampai saat ini belum dapat dilakukan pada laki-laki.

"Bahkan untuk perempuan, masih ada alasan untuk berhati-hati karena para peneliti mengumpulkan lebih banyak informasi tentang prosedur keamanan," kata Aftab.

"[Kami] masih jauh dari pemahaman yang cukup untuk dapat melakukan hal ini dengan aman pada pria," katanya.

Meski begitu, dilansir dari laman Medical News Today, Carolyn Kay, M.D., seorang ahli dalam bidang ini menjelaskan bahwa seseorang yang terlahir sebagai seorang pria atau Assigned Male At Birth (AMAB), secara teori sebenarnya bisa melakukan transplantasi rahim, tetapi tidak ada jaminan keberhasilannya.

Transplantasi rahim adalah prosedur yang relatif baru, dengan hanya sekitar selusin transplantasi yang telah dilakukan di seluruh dunia.

Di Swedia, para dokter telah melakukan sembilan transplantasi rahim, dan lima di antaranya berhasil hamil dan memiliki anak.

Namun, transplantasi rahim baru-baru ini di Amerika Serikat gagal setelah organ tersebut terinfeksi dan harus diangkat.

Menurut Aftab, ada sejumlah risiko yang terkait dengan transplantasi rahim. Pembedahan itu sendiri merupakan prosedur rumit yang mengharuskan organ tersebut terhubung dengan baik ke pembuluh darah dan arteri tubuh sehingga memiliki suplai darah yang memadai.

Menurutnya, jika ada masalah dengan suplai darah, organ akan mulai mati. Selain itu, orang yang menjalani transplantasi organ apa pun perlu minum obat untuk menekan sistem kekebalan tubuh mereka sehingga tubuh tidak menolak organ tersebut. Tetapi obat-obatan ini juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi.

"Pada laki-laki, ada beberapa risiko tambahan. Pembedahan akan menjadi lebih rumit karena anatomi tubuh tidak dirancang secara alami untuk memiliki ruang dan suplai darah untuk rahim," kata Aftab.

Selain itu, pria tidak memproduksi hormon yang dibutuhkan untuk mendukung kehamilan, sehingga mereka akan membutuhkan banyak terapi hormon untuk memungkinkan terjadinya kehamilan, yang dapat menimbulkan risiko tambahan.

Biaya Transplantasi Rahim

Transplantasi rahim adalah operasi besar dan rumit yang baru bisa dilakukan di beberapa Rumah Sakit di dunia. Biayanya juga cukup mahal, rentang biaya berbeda tergantung Rumah Sakit mana yang menangani.

Namun, berdasarkan data yang dirilis oleh laman Baylor Scott & White Health, dan berdasarkan sebuah jurnal yang berjudul The Costs of Human Uterus Transplantation: A Study Based on The Nine Cases of The Initial Swedish Live Donor Trial yang ditulis oleh Thomas Davidson,Jana Ekberg,Lars Sandman,Mats Brännström, biaya transplantasi rahim mencapai lebih dari Rp1,2 miliar.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Nur Hidayah Perwitasari