tirto.id - Calon Presiden Prabowo Subianto menjadikan pertanian sebagai salah satu target visi-misinya dalam Pilpres 2024. Keseriusan Prabowo untuk menyejahterakan pertanian Indonesia pernah ia tunjukkan dengan menjadi pemimpin organisasi HKTI. Lalu, apa itu HKTI?
HKTI merupakan singkatan dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia. HKTI adalah organisasi sosial berskala nasional yang berdiri pada 27 April 1973 di Jakarta.
Pembentukan HKTI menyatukan 14 organisasi penghasil pertanian utama di Indonesia. HKTI berdiri berdasarkan kesamaan profesi, aktivitas, dan fungsi di bidang pertanian dan pengembangan desa. Meski berkarakter persaudaraan, HKTI berdiri sebagai organisasi yang profesional.
Sebagai organisasi tani, HKTI memiliki fungsi yang meliputi:
- Wadah penghimpun insan tani Indonesia
- Penggerak dan pengarah perjuangan insan tani di Tanah Air
- Menampung dan menyalurkan aspirasi serta amanat dari rakyat tani maupun penduduk pedesaan
- Sarana untuk mewujudkan cita-cita nasional
- Sarana pemberdayaan dan pendidikan bagi insan tani dan masyarakat desa
Untuk mewujudkan tujuannya tersebut, HKTI tak hanya memberdayakan rukun tani, tapi juga mengupayakan percepatan di sektor pertanian agar menjadi basis pembangunan nasional.
Siapa Ketua HKTI Sekarang?
Sejak didirikan pada 1973 silam, HKTI telah beberapa kali mengadakan pemilihan ketua dan berganti kepengurusan. Prabowo Subianto sendiri diketahui sempat menjadi Ketua Umum HKTI untuk periode 2004-2009.
Saat ini, ketua umum HKTI dijabat oleh Jenderal TNI Purn. DR. Moledoko, S.IP. Ia merupakan purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang juga berkiprah di bidang politik.
Lahir di Kediri pada 8 Juli 1957, Moeldoko pernah menduduki posisi sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada 2013. Ia kemudian ditunjuk sebagai Panglima TNI pada 2013-2015 menggantikan Laksamana Agus Suhartono.
Di bidang politik, peraih gelar doktor di FISIP UI tersebut pernah didapuk sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Hati Nurani Rakyat pada 2016-2018. Saat ini Moeldoko dipercaya menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat untuk periode 2020-2025 versi Kongres Luar Biasa.
Tak hanya itu, Moeldoko juga resmi menjadi Kepala Staf Kepresidenan Indonesia pada 2018. Sekitar setahun setelahnya, ia kembali menduduki posisi yang sama untuk masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Dhita Koesno