Menuju konten utama
BWF World Tour Finals 2021

Apa Itu BWF World Tour Finals: Peserta, Format Kompetisi, Sejarah

Apa itu turnamen badminton BWF World Tour Finals 2021 yang akan dihelat 1-5 Desember? Cek juga soal jadwal, peserta, format kompetisi, serta sejarahnya.

Apa Itu BWF World Tour Finals: Peserta, Format Kompetisi, Sejarah
Ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon (kiri) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo (kanan) bersiap melakukan servis ke ganda putra Prancis Lucas Corvee/Ronan Labar pada babak 16 besar Kejuaraan Indonesia Masters 2021 di Nusa Dua, Bali, Kamis (18/11/2021). ANTARA FOTO/Humas PBSI/wpa/nz.

tirto.id - BWF World Tour Finals merupakan turnamen badminton penutup musim kompetisi BWF World Tour, yang biasanya digelar tiap bulan Desember. Turnamen elit ini hanya diikuti oleh 8 peserta pada masing-masing sektor. Edisi tahun ini atau BWF World Tour Final 2021 dijadwalkan berlangsung di Nusa Dua, Bali, mulai 1-5 Desember mendatang.

Keistimewaan turnamen World Tour Finals juga terletak dari jumlah hadiah yang mencapai total 1.500.000 dolar AS atau lebih dari Rp 21 Milyar (kurs Rp14.000). Nominal tersebut merupakan yang terbesar dari seluruh turnamen badminton resmi di bawah naungan BWF.

Kontingen Indonesia berhasil meloloskan total 4 wakil dalam BWF World Tour Finals 2021. Mereka adalah ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktvianti. Serta 2 wakil ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan pasangan atlet muda Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

Peserta BWF World Tour Finals

BWF World Tour Finals hanya diikuti oleh 8 peserta yakni pemain/pasangan terbaik, yang diambil dari klasemen BWF World Tour. Rangkaian poin dari klasemen tersebut diambil dari seluruh kejuaraan badminton yang diselenggarakan BWF selama 1 musim kompetisi yang dimulai bulan Januari. Secara hitungan, klasemen World Tour juga terpisah dari peringkat dunia atau BWF World Ranking.

Selain masuk dalam peringkat 8 besar, ada pula beberapa syarat lain yang wajib dipenuhi para peserta BWF World Tour Finals. Yakni tiap negara maksimal hanya bisa meloloskan 2 wakil untuk tiap sektor.

Artinya, jika muncul kasus 3 pemain/pasangan dengan negara yang sama dalam posisi 8 besar, maka peringkat terbawah digugurkan, dan akan diganti dengan pemain/pasangan penghuni ranking 9. Kasus seperti ini pernah menimpa ganda putra Indonesia saat World Tour Finals edisi 2019 silam.

Saat itu ranking 1 dan 2 dikuasai oleh Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra. Dengan demikian, meski pasangan Fajar/Rian menduduki peringkat 6, mereka terpaksa merelakan tiket lolos kepada pasangan negara lain di peringkat 9.

Tak hanya itu, BWF World Tour Finals juga mengalokasikan tiket wild card kepada juara Olimpiade atau Kejuaraan Dunia. Dengan demikian jika kebetulan sang juara Olimpiade atau Juara Dunia tak mampu masuk dalam posisi 8 besar, maka pemain/pasangan ranking 8 akan digugurkan.

Hal itulah yang saat ini terjadi kepada ganda putri Greysia/Apriyani. Mereka tetap dinyatakan lolos meski hanya menempati tangga ke-13. Dan sebagai gantinya, pasangan Thailand Puttita/Sapsiree (rank 8) gugur.

Format Kompetisi BWF World Tour Finals

Keistimewaan BWF World Tour Finals juga terlihat dari format kompetisi yang diterapkan. Jika turnamen BWF pada umumnya langsung memakai sistem gugur sejak putaran pertama, maka World Tour Finals akan diawali babak penyisihan grup menggunakan sistem round robin.

Total 8 peserta akan dibagi ke dalam 2 grup berbeda (A dan B), dengan posisi unggulan 1 dan 2 terpisah. Posisi terpisah juga dikenakan kepada unggulan 3 dan 4. Masing-masing grup diisi oleh 4 peserta, yang akan saling bertemu. Dan 2 posisi teratas pada klasemen akhir, dinyatakan lolos ke babak knockout semifinal.

Jika terdapat kasus jumlah kemenangan yang sama, maka bobot penghitungan akan ditentukan lewat selisih set (game) yang dimenangkan, dan terakhir total selish poin yang dimenangkan dalam tiap set.

Babak semifinal akan mempertemukan juara grup vs runner up grup yang juga ditentukan lewat undian. Dengan demikian, juara dan runner up grup yang sama tidak tertutup kemungkinan bisa kembali berjumpa di semifinal.

Sejarah BWF World Tour Finals

Konsep turnamen penutup musim kompetisi sebenarnya sudah dikenal sejak tahun 1983 silam, dengan nama World Badminton Grand Prix Finals. Kejuaraan ini juga hanya diikuti beberapa pemain/pasangan terbaik yang diambil dari ranking dunia.

Seiring berjalannya waktu, World Badminton Grand Prix Finals sempat mengalami perubahan, seperti jumlah peserta maupun jumlah grup yang dipertandingkan. Edisi pertama kejuaraan ini dihelat di Jakarta. Sementara edisi terakhir berlangsung tahun 2001 di Brunei.

Legenda tunggal putri nasional, Susi Susanti, tercatat pernah menjuarai turnamen World Badminton Grand Prix Finals dalam 5 edisi beruntun, yakni sejak 1990 sampai 1994.

Usai sempat vakum beberapa tahun, turnamen penutup musim kompetisi kembali digelar tahun 2008, dengan mengusung nama BWF Super Series Masters Finals. Mulai tahun 2010, kompetisi ini kembali berubah nama menjadi BWF Super Series Finals.

Era Super Series juga menandai kelolosan peserta yang ditentukan lewat poin yang mereka dulang dari 12 kejuaraan BWF Super Series sepanjang tahun.

Dalam format kejuaraan ini hanya ada 2 wakil Indonesia yang pernah merasakan gelar juara. Mereka adalah ganda putra Ahsan/Hendra (2013 dan 2015), serta Marcus/Kevin (2017).

Turnamen BWF Super Series Finals ditutup tahun 2017, kemudian digantikan oleh BWF World Tour Finals mulai tahun 2018.

Turnamen BWF World Tour memiliki jumlah yang lebih banyak, namun tetap berlaku pembagian kategori yang terdiri: Super 1000, Super 750, Super 500, Super 300, serta BWF Tour Super 100. Tiap kategori menawarkan jumlah poin dan nominal hadiah yang berbeda.

Sampai saat ini Indonesia baru mengoleksi 1 gelar juara dalam ajang BWF World Tour Finals, yakni lewat aksi ganda putra Ahsan/Hendra pada edisi 2019 silam. Ketika itu di partai final mereka menundukkan ganda Jepang, Endo/Watanabe, lewat pertarungan straight game.

Wakil Indonesia di BWF World Tour Finals 2021

[Ganda Putra] Macus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (unggulan 1)

[Ganda Putra] Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan

[Ganda Campuran] Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti

[Ganda Putri] Greysia Polii/Apriyani Rahayu (wild card Olimpiade)

Jadwal Lengkap BWF World Tour Final 2021

Berikut ini jadwal lengkap BWF World Tour Final 2021, dikutip dari rilis resmi BWF.

Rabu, 1 Desember 2021

Pukul 09.00 WIB: Fase Grup (2 Court)

Pukul 16.00 WIB: Fase Grup (2 Court)

Kamis, 2 Desember 2021

Pukul 09.00 WIB: Fase Grup (2 Court)

Pukul 16.00 WIB: Fase Grup (2 Court)

Jumat, 3 Desember 2021

Pukul 09.00 WIB: Fase Grup (2 Court)

Pukul 16.00 WIB: Fase Grup (2 Court)

Sabtu, 4 Desember 2021

Pukul 09.00 WIB: Semifinal 5 Laga (1 Court)

Pukul 16.00 WIB: Semifinal 5 Laga (1 Court)

Minggu, 5 Desember 2021

Pukul 12.00 WIB: FINAL 5 Laga (1 Court)

Baca juga artikel terkait BWF WORLD TOUR FINALS atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Iswara N Raditya