Menuju konten utama

Apa Itu Bunga Telang: Manfaat Mengonsumsi dan Cara Budidaya?

Untuk mengonsumsinya, bunga telang dapat dijadikan teh atau pewarna makanan alami.

Apa Itu Bunga Telang: Manfaat Mengonsumsi dan Cara Budidaya?
Pekerja menunjukan bunga telang yang telah kering dijemur di Warung Kata, Tegalmulyo, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (18/11). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho.

tirto.id - Bunga telang atau butterfly pea, memiliki nama latin clitoria ternatea. Disebut butterfly pea karena bentuknya menyerupai kupu-kupu. Bunga telang berasal dari Amerika Selatan bagian tengah. Namun, kini sudah banyak dibudidayakan di Indonesia. Tanaman yang hidupnya merambat ini dipercaya memiliki segudang manfaat untuk kesehatan.

Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian Kalimantan Tengah, menjelaskan bahwa terdapat perbedaan penyebutan bunga telang di Indonesia. Misalnya di Pulau Sumatera disebut bunga biru, bunga kelentit, bunga telang; sedangkan di Jawa disebut kembang teleng atau menteleng.

Sementara itu, di Betawi/Jakarta disebut dengan teleng. Wilayah Sulawesi juga memiliki nama yang berbeda yaitu disebut bunga talang, taman lareng, serta di Maluku disebut bisi, atau seyamagulele.

Tanaman ini dapat tumbuh mencapai 5 meter. Telang dapat tetap tumbuh meskipun dalam kondisi kekeringan selama 5 sampai 6 bulan di daerah tropis. Tanaman ini tergolong mudah dibudidayakan, karena dapat tumbuh di berbagai kondisi lahan, seperti tanah berpasir, alluvial dalam, dan liat.

Tanaman telang juga sangat tahan terhadap salinitas (tingkat keasinan) serta sangat jarang terkena gulma. Meskipun kondisi kering, tanaman telang dapat tetap hidup dan menghasilkan biji.

Manfaat mengonsumsi bunga telang

  • Menurunkan tekanan darah
  • Penghilang rasa nyeri
  • Anti kecemasan
  • Menyembuhkan asma
  • Mengobati penyakit maag
  • Mengatasi sembelit
  • Menurunkan demam
  • Mencegah timbulnya tumor dan kanker
  • Mengandung antioksidan tinggi, berguna untuk mencegah dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak
  • Antiinflamasi, sebagai obat peradangan
  • Antibakteri dan antiparasit
  • Mencegah diabetes

Cara mengonsumsi bunga telang

Untuk mengonsumsinya, bunga telang dapat dijadikan teh atau pewarna makanan alami. Cara pembuatan teh bunga telang cukup sederhana. Cukup menyeduh 2-3 bunga telang untuk satu gelas air mendidih.

Anda dapat langsung meminumnya atau menambahkan madu sesuai selera. Karena bunga telang ini rasanya hambar. Anda juga dapat memberi perasan jeruk nipis atau lemon untuk mendapatkan rasa segar dari teh bunga telang.

Selain dibuat teh, bunga telang juga dipakai untuk membuat warna biru pada kue bolu, apem, pulut, wajik, nagasari, martabak, puding bahkan stick telang. Bunga telang digunakan sebagai pewarna makanan, sebab tidak mempengaruhi rasa masakan, melainkan hanya mengubah warnanya saja menjadi lebih cantik. Semakin banyak bunga telang yang digunakan, semakin pekat pula warna yang dihasilkan.

Cara membudidayakan bunga telang

Budidaya bunga telang cukup mudah, dengan menggunakan metode semai biji. Pertama, rendam biji selama 12 jam untuk menghasilkan perkecambahan. Setelah muncul kecambah, biji bisa ditebar langsung di lahan yang sudah dilubangi sedalam 2 hingga 3 cm.

Selain sebagai tanaman hias, bunga telang dapat juga digunakan sebagai tanaman penyubur dan penutup tanah di mana dapat menutup tanah dengan baik pada umur 4 sampai 6 minggu setelah tanam. Bunga telang dapat menghasilkan biji sekitar umur 110 sampai150 hari.

Selain memiliki beragam manfaat untuk kesehatan, bunga telang juga dapat dijadikan peluang bisnis. Bunga telang yang telah dikeringkan dapat dijual secara online dengan harga jual per gram kisaran harga Rp. 1000,-/gram, atau ada juga yang menjual per kilo dengan kisaran harga Rp. 500.000 sampai Rp. 1.000.000.-/kg.

Baca juga artikel terkait BUNGA TELANG atau tulisan lainnya dari Chyntia Dyah Rahmadhani

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Chyntia Dyah Rahmadhani
Penulis: Chyntia Dyah Rahmadhani
Editor: Alexander Haryanto