tirto.id - Di zaman modern yang serba cepat ini, manusia dituntut untuk bisa melakukan banyak hal dalam waktu yang sangat singkat. Hal ini jelas akan menimbulkan stres yang dialami oleh individu di zaman sekarang.
Masalah stres di kalangan anak muda mulai meningkat apalagi di rentang usia kerja. Stres tersebut bisa disebabkan oleh banyak hal seperti urusan pribadi, finansial, keluarga, percintaan, hingga pekerjaan.
Stres akibat pekerjaan merupakan salah satu faktor yang paling umum dan besar di Indonesia.
Menurut laman RSJ Provinsi Bangka Belitung, stres merupakan reaksi negatif dari orang-orang yang mengalami tekanan berlebih yang dibebankan kepada mereka akibat tuntutan, hambatan, atau peluang yang terlalu banyak.
Stres akibat pekerjaan merupakan kondisi yang muncul dari interaksi manusia dengan pekerjaannya yang dicirikan dengan perubahan manusia yang memaksa mereka untuk menyimpang dari fungsi normal mereka.
Sayangnya, kebanyakan pemimpin atau atasan tidak memperhatikan ketika karyawan mengalami stres dengan tingkat rendah sampai menengah.
Gejala-gejala stres akibat pekerjaan
Terdapat beberapa gejala dari unsur fisik, psikologi, dan perilaku yang berasal dari lingkungan pekerjaan. Dilansir dari laman Better Health Australia, berikut adalah gejala-gejala stres akibat pekerjaan.
Gejala fisik:
- Kelelahan
- Ketegangan otot
- Sakit kepala
- Detak jantung berlebih
- Kesulitan tidur atau insomnia
- Masalah pencernaan seperti diare dan konstipasi
- Masalah kesehatan mulut
Gejala psikologis:
- Depresi
- Kecemasan
- Keputusasaan
- Mudah tersinggung
- Pesimis
- Perasaan berlebih dan tidak mampu dikendalikan
- Kesulitan kognitif seperti sulit berkonsentrasi atau membuat keputusan
Gejala perilaku
- Izin sakit dan absen meningkat
- Lebih agresif
- Kreativitas dan inisiatif menurun
- Penurunan performa kerja
- Masalah interpersonal dengan rekan kerja
- Perubahan mood tinggi
- Tidak sabaran dan mudah frustasi
- Menurunnya ketertarikan dengan pekerjaan
- Isolasi
Efek jangka panjang dari stres akibat pekerjaan
Dilansir dari laman UMass Lowell, berikut adalah efek jangka panjang dari stres akibat pekerjaan.
1. Penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung
2. Penyakit musculoskeletal
3. Kelainan jiwa
4. Cidera di lingkungan pekerjaan
Dampak stres akibat pekerjaan terhadap kesehatan fisik
Meskipun stres merupakan masalah kejiwaan, dampaknya bisa memengaruhi kesehatan fisik secara umum. Melalui akun Instagram Dinas Kesehatan Kota Bekasi, berikut adalah dampak-dampak stres akibat pekerjaan terhadap kesehatan fisik.
- Rambut menipis hingga kebotakan
- Sariawan dan bibir kering
- Asma dan sesak napas
- Risiko diabetes karena insulin berkurang
- Disfungsi ereksi, produksi sperma rendah pada pria serta nyeri haid hebat dan gairah seks turun bagi wanita
- Insomnia, sakit kepala, hingga depresi
- Jerawat, gatal-gatal, dan masalah kulit lainnya
- Hipertensi dan gangguan irama jantung
- Sakit perut, sembelit, diare, hingga tukak lambun
- Kesemutan, kram, dan penyakit otot lainnya.
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari