Menuju konten utama
Periksa Fakta

Apa Benar Ada Virus Angin yang Menyerang Anak di Jayapura?

Pihak keluarga telah menyatakan kalau anak dalam video itu terkena cacar air, bukan virus baru seperti dalam narasi yang beredar.

Apa Benar Ada Virus Angin yang Menyerang Anak di Jayapura?
Header Periksa Fakta Apa Benar Ada Virus dari Angin yang Menyerang Anak di Jayapura. tirto.id/Fuad

tirto.id - Medio April lalu, media sosial dihebohkan oleh berita bahwa anak-anak di Jayapura terjangkit virus yang menyebar melalui angin. Akun Facebook bernama “Saikun Mokoagow” salah satunya, menyebarkan video singkat tak sampai satu menit yang menunjukkan seorang anak kulitnya dipenuhi bentol-bentol.

“Saat ini di Jayapura sedang ada penyebaran virus melalui angin yang menyerang anak-anak kecil seperti pada video di atas ini,” tulis akun itu Selasa (16/4/2024), menggambarkan seolah virus ini baru dan misterius.

Periksa Fakta Virus di Jayapura

Periksa Fakta Apa Benar Ada Virus dari Angin yang Menyerang Anak di Jayapura. (Sumber: Facebook)

Akun pengunggah juga mengimbau orang tua untuk tidak membiarkan anak-anaknya bermain lebih lama di luar rumah dan harus memberi makan yang cukup. Disebutkan juga kalau orang tua sebaiknya menjaga sistem kekebalan tubuh anak-anaknya agar mampu melawan virus.

Rekaman dengan narasi yang sama juga disebarkan akun Facebook lain, seperti dapat dijumpai di akun "Irham" dan di "Bunga Layu". Di kolom komentar, beberapa warganet membagikan tips menyembuhkannya, dan ada juga yang menyebut kalau penyakit itu merupakan cacar air.

Per Selasa (30/4/2024), unggahan akun “Saikun Mokoagow” sudah memperoleh ribuan impresi, berupa 5.800 emoji dan 1.200 komentar. Videonya sendiri juga sudah disebarkan sebanyak 4.900 kali.

Namun, bagaimana kebenaran video tersebut?

Penelusuran Fakta

Tim Riset Tirto mencoba melakukan penelusuran Google dengan kata kunci “virus*Jayapura”. Hasilnya, kami menemukan sejumlah pemberitaan yang telah menyatakan narasi ini tidak benar. Pihak keluarga dari seorang anak yang ada di video juga sudah mengonfirmasi klaim itu hoaks.

Lewat Republika, kakak kandungnya, Grace, mengungkap kalau sang adik hanya terkena cacar air.

“Adik saya hanya terkena cacar air biasa, bukan virus atau wabah terbaru [seperti] yang sedang disebarkan beritanya [di media sosial]," katanya, Kamis (18/4/2024).

Grace saat itu menyatakan kalau kondisi sang adik sudah membaik. Dia juga berharap akun-akun yang menyebarkan informasi keliru mengenai adiknya segera menghapus unggahan mereka.

Menurut Grace, kemunculan informasi menyesatkan ini bukan berasal dari pihak keluarganya, melainkan dari orang lain yang tidak bertanggung jawab. Grace sebenarnya sudah berusaha memberikan klarifikasi melalui beberapa unggahan di media sosial, akan tetapi sejumlah akun tak bertanggung jawab masih tetap menyebarkan informasi salah dengan menggunakan video adiknya yang sedang sakit cacar.

Grace mengunggah klarifikasinya salah satunya ke grup Facebook Lintas Kejadian Kota Jayapura (LKKJ).

Menukil laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), cacar air atau Varisela (Chickenpox) merupakan infeksi primer virus Varicella zoster (VZV). Cacar air diprediksi sering menjangkit pada saat pergantian musim, baik musim panas ke musim penghujan ataupun sebaliknya.

Meski virus ini dapat menular atau menyebar ketika seseorang dengan cacar air batuk atau bersin dan terhirup oleh seseorang melalui droplet di udara, virus ini juga dapat menular atau menyebar melalui kontak langsung dengan ruam.

Lagipula, seperti dilaporkan Okezone, seorang epidemiolog, dr Dicky Budiman, menyatakan kalau penamaan virus angin di Jayapura salah kaprah. Menurutnya, tak ada yang namanya virus angin.

Merespons hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari, mengaku ada beberapa warga yang terserang virus tersebut di wilayah Abepura, di Jayapura, Papua.

“Memang virus itu ada dan menyerang warga agak meningkat. Betul ada ditemukan pada masyarakat tahun ini, kalau dulu sesekali saja ditemukan, tetapi virus yang menyerang warga sudah ditangani,” ujar Sri Antari kepada Fajar Papua, Jumat (12/4/2024).

Menurut dia, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter penyebab penyakit aneh yang menyerang itu adalah virus yang sudah beberapa kali terjadi. Penyakit semacam ini disebutnya bisa sembuh dalam 2 – 4 minggu.

Lebih lanjut, Sri Antari bilang, seseorang akan mengalami gejala berat apabila virus ini menyerang ketika daya tahan tubuh sedang turun. Berbeda kalau daya tahan tubuh bagus, maka penyakit ini terlihat seperti cacar air.

“Memang penyakit ini terlihat seram sekali, tapi bisa disembuhkan ya, jadi masyarakat tidak perlu takut karena penyakit ini sudah ditangani oleh dokter dan kami terus memantau perkembangan virus ini,” ujarnya.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelusuran fakta yang telah dilakukan, klaim anak-anak di Jayapura terjangkit virus misterius yang menyebar melalui angin tidak terbukti kebenarannya, sehingga bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

Pihak keluarga telah menyatakan kalau anak dalam video itu terkena cacar air, bukan virus baru seperti dalam narasi yang beredar. Seorang Epidemiolog, dr Dicky Budiman, juga menyatakan kalau penamaan virus angin di Jayapura salah kaprah.

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait PENYAKIT ANAK atau tulisan lainnya dari Fina Nailur Rohmah

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Fina Nailur Rohmah
Editor: Farida Susanty