tirto.id - PT Angkasa Pura (AP) II mencatat jumlah pergerakan penumpang pesawat selama H-10 hingga H+10 lebaran Idulfitri 2022 mencapai 4,1 juta orang. Jumlah itu lebih tinggi 20 persen dari target penumpang sebanyak 3,4 juta orang.
Hal itu disampaikan Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin saat penutupan Posko Angkutan Lebaran 2022 di seluruh bandara, Jumat (13/5/2022) pukul 24.00 WIB.
“Realisasi penumpang melampaui target awal yakni mencapai sekitar 4,1 juta orang. Khusus di Bandara Soekarno-Hatta, penumpang mencapai sekitar 2,5 juta orang,” Awaluddin dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/5/2022)
Menurut Awaluddin, tingginya pergerakan penumpang sejalan dengan pergerakan pesawat yang mencapai sekitar 32.400 penerbangan. Khusus di Bandara Soekarno-Hatta sekitar 20.600 penerbangan.
Pergerakan pesawat tersebut didorong adanya 899 penerbangan tambahan. Dari jumlah itu, paling banyak di Bandara Soekarno-Hatta sekitar 451 extra flight.
“Tingginya lalu lintas penerbangan sejalan dengan tingginya load factor (tingkat keterisian penumpang di dalam satu penerbangan) yang pada angleb 2022 ini load factor penerbangan di bandara AP II rata-rata mencapai di atas 87 persen,” kata dia.
Tingginya pergerakan penumpang dan pesawat juga didukung perpanjangan jam operasional di bandara AP II. Sebelum periode angkutan lebaran, total jam operasional di 20 bandara AP II secara kumulatif adalah 228 jam/hari. Saat angkutan lebaran ada kenaikan jam operasional sebesar 5,3 persen menjadi 240 jam/hari.
Bandara yang memperpanjang jam operasional untuk mengakomodasi tingginya lalu lintas penerbangan adalah Kualanamu Deli Serdang, Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Minangkabau Padang, Sultan Iskandar Muda Aceh dan Bandara Depati Amir Pangkalpinang.
“Setelah 2 tahun tidak ada angleb, kami melihat semangat yang sangat besar dari stakeholder dan staf bandara dalam bersinergi melayani para pemudik,” kata Awaluddin.
Selain itu, dia mengatakan ketepatan waktu operasional berbagai kegiatan dan penerbangan menjadi kunci bandara AP II dalam mengakomodasi tingginya permintaan penerbangan.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Gilang Ramadhan