Menuju konten utama

AP I 51 Reaktivasi dan Buka Rute Baru pada Oktober-November

PT Angkasa Pura I mencatat telah melayani sebanyak 51 reaktivasi rute dan pembukaan rute penerbangan baru pada periode Oktober-November 2022.

AP I 51 Reaktivasi dan Buka Rute Baru pada Oktober-November
Penumpang pesawat memasuki pesawat melalui garbarata di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (15/12/2022). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/YU

tirto.id - PT Angkasa Pura I (Persero) mencatat telah melayani sebanyak 51 reaktivasi rute dan pembukaan rute penerbangan baru pada periode Oktober-November 2022. Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi merinci dari 51 rute tersebut adalah 22 reaktivasi rute internasional, 8 reaktivasi rute domestik, dan 21 pembukaan rute baru domestik.

"Meneruskan catatan positif pada tahun 2022 ini, selama periode Oktober-November lalu kami kembali mencatat pertumbuhan rute penerbangan yang dilayani di bandara yang dikelola Angkasa Pura I, baik rute internasional maupun domestik," Faik dikutip dari Antara, Jumat (16/12/2022).

Kemudian, Faik mengatakan selama Oktober, tercatat sebanyak 12 reaktivasi rute internasional, 8 reaktivasi rute domestik. Lalu 14 pembukaan rute baru domestik. Sedangkan pada November, terdapat sebanyak 10 reaktivasi rute internasional dan 7 pembukaan rute baru domestik.

"Menjelang periode libur Nataru di akhir tahun 2022 ini, tren pertumbuhan rute penerbangan ini tentunya merupakan salah satu indikator pertumbuhan penumpang di periode akhir tahun ini," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan selama periode Oktober-November 2022, bandara-bandara Angkasa Pura I yang melayani reaktivasi rute dan pembukaan rute baru yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan 13 rute internasional dan 5 rute domestik, Bandara Internasional Yogyakarta dengan 3 rute internasional dan 8 rute domestik. Kemudian, Bandara Juanda Surabaya dengan 4 rute internasional dan 3 rute domestik.

PERGERAKAN PENUMPANG PESAWAT ANGKASA PURA II

Sejumlah calon penumpang pesawat mengantre di loket lapor diri di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (18/10/2022). ANTARA FOTO/Fauzan/nym.

Lalu, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 1 rute internasional dan 1 rute domestik, dan Bandara Internasional Lombok dengan 1 rute internasional dan 1 rute domestik. Selanjutnya, Bandara El Tari Kupang dengan 6 rute domestik, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dengan 4 rute domestik, serta Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang dengan 1 rute domestik.

"Pada periode ini, terdapat sebanyak 14 maskapai yang melakukan reaktivasi rute internasional, serta 6 maskapai penerbangan yang melakukan reaktivasi dan membuka rute baru domestik," katanya.

Faik menuturkan untuk rute internasional, dalam periode Oktober-November hanya terdapat maskapai yang melakukan reaktivasi rute. Dia merinci Indonesia AirAsia dengan 5 reaktivasi rute, Scoot dengan 3 reaktivasi rute, Malaysia Airlines dengan 2 reaktivasi rute, Singapore Airlines dengan 2 reaktivasi rute.

Selanjutnya Korean Air, EVA Air, AirAsia Malaysia, Batik Air, Batik Air Malaysia, Garuda Indonesia, Citilink, Jetstar Asia, AirAsia Xtra, dan Cathay Pacific masing-masing dengan 1 reaktivasi rute.

Untuk rute domestik, maskapai yang melakukan reaktivasi rute dan pembukaan rute baru yaitu Super Air Jet dengan 12 pembukaan rute baru, Trans Nusa dengan 7 pembukaan rute baru, Citilink dengan 4 reaktivasi rute, Wings Air dengan 2 reaktivasi rute dan 1 pembukaan rute baru. Selanjutnya, Batik Air dengan 2 reaktivasi rute, dan Pelita Air Service dengan 1 pembukaan rute baru.

Dia menjelaskan dengan penambahan 51 rute pada periode Oktober-November 2022, Angkasa Pura I secara total telah melayani sebanyak 195 reaktivasi rute dan pembukaan rute baru sepanjang bulan Januari hingga November.

"Jika dirinci, terdapat sebanyak 118 reaktivasi rute internasional dan 2 pembukaan rute baru internasional, serta 18 reaktivasi rute domestik dan 57 pembukaan rute baru domestik," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait ANGKASA PURA I

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin