tirto.id - Laga Grup B Piala AFF 2018 akan mempertemukan Timnas Indonesia vs Singapura di Stadion Nasional, Singapura, Jumat (9/11/2018) petang. Bagi dua penggawa Timnas Indonesia, Dedik Setiawan dan Muhammad Ridho, pertandingan ini merupakan debut mereka di ajang kompetitif bersama Timnas Indonesia.
Dedik dan Ridho baru dipanggil ke Timnas Indonesia belum lama lantaran performa moncer masing-masing di gelaran GoJek Liga 2018. Berposisi penjaga gawang, Muhammad Ridho berperan penting dalam keberhasilan Borneo FC bertengger di papan atas klasemen. Sementara Dedik yang berposisi striker tampil cemerlang di lini depan Singo Edan. Ia mencatatkan sembilan gol dalam 24 penampilan.
Khusus untuk Dedik, kunjungan ke Singapura kali ini bakal jadi pertama ia melangkah ke luar negeri. Dedik mengaku bangga menjadi bagian dari tim Garuda. Meski demikian, ia menyadari sepenuhnya bahwa tujuannya ke Singapura bukan untuk bersenang-senang.
"Ini pertama kali saya ke luar negeri. Senang dan bahagia apalagi bersama Timnas. Namun saya kesini bukan untuk bersantai, tetapi bekerja keras demi raih maksimal bersama Timnas Indonesia," ungkap pemain berusia 24 tahun itu seperti dikutip laman resmi PSSI.
Hal senada diungkapkan Muhammad Ridho. Pemain kelahiran Pekalongan itu bahkan paham betul jika dirinya akan punya kesempatan bermain tak besar, lantaran harus bersaing memperebutkan posisi utama dengan nama langganan macam Andritany Ardhiyasa. Namun, Ridho tak terlalu mempermasalahkan. Yang terpenting adalah ia selalu berupaya mempersiapkan diri dan berjuang sekuat tenaga andai dibutuhkan.
"Masuk dalam 23 pemain yang ikut Piala AFF 2018 saja sudah bersyukur dan bangga. Terkait apakah saya diturunkan atau tidak itu menjadi wewenang pelatih. Intinya saya harus siap kapan pun," tegas Ridho.
Tergabung di Grup B, Indonesia akan bersaing ketat dengan empat lawan untuk memperebutkan dua slot perwakilan ke semifinal. Usai menantang Singapura dalam partai tandang, mereka akan berhadapan dengan Timor Leste (kandang), Thailand (tandang), serta Filipina (kandang).
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan