tirto.id - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno melayat ke kediaman Ketua Pleton Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Utara, Haeruddin yang gugur saat menjalankan tugas memadamkan kebakaran di Sunter, Minggu (15/7/2018) malam.
Dalam kesempatan ini, Anies dan Sandiaga menyatakan duka yang mendalam untuk keluarga Haeruddin dan menyebutnya sebagai pahlawan. Bahkan, Anies menyebut almarhum mati syahid.
"Insyaallah almarhum Pak Haeruddin akan mendapatkan status syuhada," kata Anies di kediaman Haeruddin, di Semper Barat, Jakarta Utara, Senin (16/7/2018).
Tak cuma menyampaikan duka, Anies juga menyatakan, akan memperbaiki sistem penanggulangan kebakaran di Jakarta.
"Tidak sedikitpun dengan gugurnya Pak Haeruddin mengecilkan niat kami menjaga Jakarta," kata Anies.
Sementara, Sandiaga menyatakan, ke depannya Pemprov akan melakukan sosialisasi penanggulangan kebakaran dan pencegahan kebakaran.
"Nanti akan kami sosialisasikan bersama Kepala Dinas, Bapak Subejo dalam bentuk suatu program sosialisasi yang akan kita dorong secara masif beberapa hari dan minggu ke depan," kata Sandiaga.
Selanjutnya, Sandiaga meminta kepada petugas pemadam kebakaran agar selalu mengikuti SOP dalam melaksanakan tugas agar tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan.
Ketua Plteon Damkar Jakut Haeruddin meninggal sekitar pukul 04.20 WIB setelah menjalankan tugas memadamkan kebakaran di daerah Sunter, Jakarta Utara. Ia diduga meninggal karena serangan jantung. Sebelum meninggal, Haeruddin sempat dilarikan ke rumah sakit, namun dalam perjalanan nyawanya tidak dapat tertolong.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Dipna Videlia Putsanra