Menuju konten utama

Anies Klaim UN SMA Tahun Ini Lebih Jujur

Anies Baswedan mengatakan pelaksanaan UN Tingkat SMA tahun ini lebih jujur. Indikatornya Indeks Integritas UN (IIUN) meningkat dari tahun sebelumnya.

Anies Klaim UN SMA Tahun Ini Lebih Jujur
Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

tirto.id - Anies Baswedan selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Tingkat SMA tahun ini lebih jujur. Hal ini terindikasi dari turunnya nilai rata-rata ujian nasional (UN) tingkat SMA tahun 2016 dari tahun sebelumnya sementara Indeks Integritas UN (IIUN) meningkat dari tahun sebelumnya.

Mantan Rektor Universitas Paramadina itu optimistis jika penurunan tersebut disebabkan karena tingkat kejujuran yang meningkat.

"Secara keseluruhan nilai rerata UN tingkat SMA/MA negeri dan swasta mengalami penurunan. Pada tahun sebelumnya, nilai rerata sebanyak 61,29 sementara pada 2016 nilai rerata hanya 54,78," ujar Anies dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin (9/5/2016).

Meski hasil UN mengalami penurunan, Anies mengklaim Indeks Integritas UN (IIUN) meningkat dari tahun sebelumnya.

Selama ini tercatat empat tingkatan kuadran IIUN, yakni kuadran pertama (IIUN tinggi, angka UN tinggi), kuadran kedua (IIUN tinggi, angka UN rendah), kuadran ketiga (IIUN rendah, angka UN rendah), dan kuadran empat (IIUN rendah dan angka UN tinggi).

Menurut Anies, semakin banyak sekolah yang berpindah dari kuadran empat ke kuadran ketiga, kedua, dan satu. Hal itu merupakan kabar gembira karena pelaksanaan UN dari tahun ke tahun lebih mengutamakan kejujuran.

Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kemdikbud, Nizam, mengatakan secara garis beras nilai UN mengalami penurunan tapi IIUN meningkat.

"Selain itu, semakin banyak sekolah yang melaksanakan UNBK maka kecurangan semakin bisa dikurangi," tegas Nizam.

Namun rupanya asumsi pemerintah pusat berbanding terbalik dengan daerah, seperti yang terjadi di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Sebelumnya, Wali kota Pontianak, Sutarmidji mengatakan jika kunci jawaban palsu menjadi pemicu turunnya nilai UN SMA di kota tersebut.

Bahkan Sutarmidji mengaku pihaknya sudah angkat tangan karena siswa lebih percaya pada kunci jawaban yang tidak jelas, dari pada kemampuannya sendiri.

"Ini adalah pelajaran untuk peserta UN SMA/sederajat yang akan datang, dan peserta UN tingkat SMP, yang akan diselenggarakan, Senin (9/5) besok, karena hasil UN tahun ini se-Kalbar turun semuanya dampak dari beredarnya kunci jawaban UN palsu tersebut," kata Sutarmidji di Pontianak pada Minggu (8/5/2016). (ANT)

Baca juga artikel terkait MENDIKBUD

tirto.id - Pendidikan
Sumber: Antara
Penulis: Rima Suliastini
Editor: Rima Suliastini