tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendorong para korban kebakaran di kawasan Tomang, Jakarta Barat untuk aktif mengurus dokumen-dokumennya yang rusak.
Guna mempermudah para warga yang hendak mengurus, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun telah membangun pos terpadu pengurusan dokumen yang letaknya tak jauh dari lokasi kebakaran.
Anies menyatakan, dengan adanya pos terpadu tersebut, para korban kebakaran tidak harus mengurusnya langsung ke kelurahan. Namun, sampai dengan Selasa (22/1/2019) kemarin, jumlah korban yang datang ke posko untuk mulai mengurus dokumen-dokumennya baru sekitar 40 orang.
“Padahal, dari sisi jumlah korban jauh lebih banyak. Dalam suasana seperti ini, kami harapkan warga untuk proaktif, karena pasti ada dokumen maupun surat-surat yang hilang,” ungkap Anies usai meninjau lokasi kebakaran di Tomang, Jakarta Barat pada Selasa (22/1/2019) malam.
Lebih lanjut, Anies juga menyadari perlu adanya inisiatif dari pemerintah untuk melakukan jemput bola. Maka dari itu, Anies turut menyampaikan bahwa akan ada petugas dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang datang ke para korban kebakaran agar segala dokumennya bisa segera terurus.
“Nanti akan ada juga petugas kami yang berkeliling untuk memastikan bahwa semua dokumen dapat segera diurus dan diberikan, karena itu yang membuka pengurusan [ada] macam-macam,” ucap Anies.
Jumlah korban yang disebutkan terdampak karena kebakaran pada Senin (21/1/2019) dini hari di Tomang tercatat ada sebanyak 1.251 jiwa. Kebakaran yang menghanguskan 165 rumah di tiga RW yang berbeda itu setidaknya membuat para korban harus diungsikan untuk sementara waktu ke sejumlah posko yang tersedia maupun ke rumah kerabat dan keluarga masing-masing.
Penyebab kebakaran sendiri diduga lantaran ada tabung gas 40 kilogram (kg) milik pengusaha warung makan yang meledak. Api yang muncul pun lantas segera merembet rumah-rumah warga yang berada di sebelahnya.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno