tirto.id -
"Pada hari ini, saya akan mengumumkan apa yang kemarin sudah saya sampaikan, bahwa DKI Jakarta membentuk tim tanggap COVID-19," kata di di gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2020).
Tim tersebut dipimpin oleh Asisten Kesra yang beranggotakan Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kominfotik, Kepala BPBD, Kepala Kesbangpol, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Biro Perekonomian. Tim itu berkantor di Dinas Kesehatan, Jalan Kesehatan nomor 10 Jakarta Pusat.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menjelaskan bahwa tim ini akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan per hari ini, jumlah orang dalam pemantauan adalah 136 orang. Dari sejumlah orang tersebut, 115 sudah dinyatakan sehat, 21 orang masih dipantau.
Adapun pasien dalam status pengawasan berjumlah 39 orang dan saat ini masih dalam pengawasan. Sehingga total berjumlah yang diawasi dan dipantau 175 orang.
"Kami semua tentu waspada, kami semua melakukan yang terbaik dan Pemprov DKI Jakarta akan selalu memberikan update secara transparan, secara apa adanya. Untuk juga memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa Pemprov DKI Jakarta melakukan semua yang bisa kita kerjakan untuk melindungi warganya," terangnya.
Sejauh ini kata dia, tim dari Dinas Kesehatan sudah melakukan yang disebut dengan penyelidikan epidemiologi, di mana setiap orang-orang yang dipantau akan dibentuk susunan pattern atau pola interaksinya. Sehingga tim mengetahui kegiatan dan rekam jejaknya sebelum terkena virus tersebut, agar dapat meminimalisir potensi penularan dari COVID-19 itu.
"Kami tentu berharap bahwa ini bisa terisolasi, sehingga tidak mengalami penyebaran. Sekali lagi, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk cuci tangan yang rutin. Perbanyak cuci tangan dalam event apapun, perbanyak cuci tangan," tuturnya.
Selain itu dirinya mengimbau bagi seluruh masyarakat DKI Jakarta jika merasakan gejala atau melihat orang yang mengalami gejala tersebut, untuk melaporkan kepada tim. Datangi Puskesmas terdekat, atau hubungi Call Center 112 atau 119.
"Kami insha Allah akan bergerak cepat. Semua fasilitas ditambah untuk bisa merespon ini, termasuk jumlah ambulans itu sudah disiapkan tambahan untuk merespon cepat bila ditemukan kasus," jelas dia.
Lebih lanjut, Anies mengimbau bagi masyarakat yang mengalami batuk, pilek, flu, agar menjaga etika seperti menutup nya atau menggunakan masker.
"Etika ini menjadi penting sekali untuk menjaga potensi penularan," pungkasnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri