Menuju konten utama

Anies Belum Sempat Beri Santunan untuk Haringga Korban Pengeroyokan

Anies hanya sempat mengobrol dengan warga sekitar karena keluarga Haringga sudah berangkat ke Jatibarang, Indramayu untuk pemakaman.

Anies Belum Sempat Beri Santunan untuk Haringga Korban Pengeroyokan
Anies Baswedan, di Balai Kota, Senin (9/8/18) pukul 09.08 WIB. FOTO/Haris Prabowo

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah menyambangi kediaman korban tewas akibat pengeroyokan suporter sepakbola, Haringga Sirla di kawasan Cengakeng Timur, Jakarta Barat pagi tadi, Senin (24/9/2018).

Dalam kunjungannya, Anies hanya sempat mengobrol dengan warga sekitar karena keluarga Haringga sudah berangkat ke Jatibarang, Indramayu untuk pemakaman.

Hal ini disampaikan oleh Ketua RT 09 RW 003, Zainudin kepada Tirto. Zainudin adalah ketua RT tempat Haringga tinggal bersama kedua orang tuanya. Menurutnya, Anies datang sekitar pukul 06.00 WIB.

"Belum ada santunan. Soalnya keluarga kan memang enggak ada semua, kami enggak enak juga menampungnya," ucap Zainudin.

Meski begitu, Zainudin mengaku Anies akan memberikan santunan begitu keluarga kembali dari Indramayu. Entah dengan perwakilan atau datang sendiri.

"Nanti kan camat, lurah juga mau ngasih. Mungkin bareng. Kalau beliau enggak datang ya berarti diwakilkan," katanya lagi.

Rumah Haringga yang terletak di jalan setapak sudah kosong sejak pagi. Kemarin malam, sempat ada puluhan Jakmania yang datang dan memberikan satu-satunya karangan bunga ke kediaman Haringga.

Orang tua Haringga memang tidak begitu suka dengan hobi anak keduanya itu menjadi suporter Persija. Saat kepergian Haringga, Zainudin menyampaikan bahwa ibunya sudah melarang. Namun Haringga nekat pergi.

Di rumah Haringga juga tidak tampak pernak-pernik soal Persija Jakarta. Dinding rumahnya yang hanya terdiri dari satu ruangan disekat dengan dinding beton tak berhiaskan ornamen Persija sama sekali. Zainudin menyatakan orang tua Haringga tidak begitu nyaman dengan hal tersebut.

"Memang ibunya selalu ribut soal anaknya itu. Dia kan suka sekali nonton Persija sampai di luar kota juga," tegas Zainudin.

Ketika mengetahui anaknya meninggal, ibunya yang bernama Mirah langsung menangis sejadi-jadinya. Setelah tenang, ia menyusul ke Indramayu sekitar jam 22.00 WIB.

Berdasarkan keterangan tertulis dari piket siaga Reskrim Polrestabes Bandung yang dipimpin Wakasat Reskrim Kompol Adma, Haringga meninggal setelah dikeroyok segerombolan orang.

Menurut keterangan suporter yang ada di sekitar lokasi, sebelum pengeroyokan, korban diteriaki oleh sekelompok orang. Mereka menyebutnya sebagai The Jak Mania—sebutan bagi pendukung Persija sehingga terjadi kejar-kejaran. Korban sempat meminta tolong tukang bakso, namun tak berhasil menyelamatkan diri.

"Kerumunan mengeroyok korban dengan menggunakan balok kayu, piring, botol, dan benda-benda lainnya sehingga korban meninggal dunia," demikian bunyi laporan.

Baca juga artikel terkait KERUSUHAN SUPORTER atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Dipna Videlia Putsanra