tirto.id - Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) terpilih, Zulkifli Hasan mengaku telah merangkul semua kubu yang ada di partainya ke dalam kepengurusan PAN yang baru untuk periode 2020-2025.
"Ya harus [merangkul semua kubu], mungkin tidak sehari atau dua hari. Persaingan tentu meninggalkan luka, perlu waktu untuk pemulihan bersama-sama," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (11/3/2020) seperti dilansir dari Antara.
Menurut Zulkifli sudah menjadi risiko dalam pelaksanaan demokrasi di PAN terjadi pertarungan yang keras dalam pemilihan posisi Ketua Umum, bahkan hingga berujung terjadinya pelemparan bangku dalam arena Kongres Ke-V PAN. Dalam Kongres ke-V PAN beberapa waktu yang lalu, Zulkifli Hasan bertarung melawan Mulfachri Harahap yang mendapatkan dukungan dari pendiri PAN Amien Rais.
Namun hal itu menurut Zulkifli merupakan proses dalam menuju demokrasi yang matang, tidak seperti partai lain yang memiliki pucuk pimpinan dengan mekanisme penunjukan.
"Kami memilih sistem demokratis, memang ada risiko, ada keramaian karena ada pertandingan," ujarnya.
Soal kepengurusan yang baru, Zulkifli telah menunjuk kader-kader elit PAN menjadi pucuk pimpinan. Diantaranya senior PAN Soetrisno Bachir yang ditunjuk menjadi Ketua Dewan Kehormatan PAN, Eddy Soeparno yang tetap menjadi Sekretaris Jenderal PAN, dan Yandri Susanto yang dipercaya menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu).
Soetrisno Bachir menggeser posisi yang sebelumnya diisi Amien Rais. Zulkifli mengklaim Amien Rais akan mendapatkan posisi spesial di PAN sehingga tak lagi dipercaya menjadi Ketua Dewan Kehormatan.
"Pak Amien itu kan pendiri PAN. Pendiri utama. Tokoh kita, pemimpin PAN. Jadi Pak Amien spesial di PAN," ucap Zulkifli.
Zulkifli sendiri baru akan mengumumkan kepengurusan yang baru pada 25 Maret 2020 mendatang. Ia mengaku telah mendapatkan SK Menkumham tentang kepengurusan DPP PAN periode 2020-2025 yang merupakan hasil Kongres ke-V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara pada Februari 2020 lalu.
Politikus PAN yang juga loyalis Zulkifli, Yandri Susanto meyakini Amien Rais akan hadir dalam pengumuman tersebut.
"Ya kalau diundang beliau pasti diundang, cuma apakah hadir atau tidak tanya ke Pak Amien masa tanya ke saya," kata Yandri saat dihubungi.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Bayu Septianto