tirto.id - Twitter berencana akan menghapus fitur geotag atau tag lokasi di kolom tweet. Alasannya, tidak banyak pengguna yang menggunakan fasilitas ini. Meskipun demikian, fitur geotag masih tetap bisa digunakan dalam unggahan gambar.
“Kebanyakan orang tidak menggunakan lokasi tempat dalam kolom tweet. Jadi kami menghapus fitur ini demi menyederhanakan pengalaman menge-tweet,” jelas otoritas Twitter melalui akun @TwitterSupport, Kamis (20/6/2019).
“Anda masih bisa menambahkan lokasi Anda, tepat di kolom tweet dari kamera yang sudah kami perbarui. Ini membantu ketika Anda ingin membagi peristiwa secara langsung,” lanjutnya.
Menurut situs The Verge, berbagi lokasi di Twitter tetap bisa dilakukan dengan menggunakan bantuan aplikasi lain, misalnya Foursquare atau Yelp.
Twitter memasang fitur geotag di kolom tweet sejak 2009 silam. Saat itu diperkirakan pengguna membutuhkan dan akan menggunakan fitur ini untuk mencari acara atau kejadian yang tengah berlangsung di suatu tempat.
Namun, seiring perkembangan zaman dan kebutuhan warganet, pengguna Twitter mulai meninggalkan fitur berbagi lokasi. Warganet pemakai sosial media ini cenderung menggunakan Twitter untuk mencari informasi atau topik yang sedang ramai dibicarakan dengan menyematkan tanda pagar atau hashtag.
Di kalangan perangkat siber sosial media, Twitter termasuk berusia paling lama serta masih menjadi salah satu yang paling populer dan banyak digunakan. Dengan menghilangkan fitur-fitur yang kurang efektif, diharapkan akan semakin memudahkan pengguna.
Editor: Ibnu Azis