tirto.id - Sekretaris Steering Committee Rakernas Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Willy Aditya menjelaskan tidak adanya nama ketua umum partai politik di luar Nasdem pada proses rekomendasi calon presiden (capres) membuktikan usulan yang disampaikan kader-kader Partai Nasdem murni dari akar rumput.
"Proses rekomendasi ini dilakukan dan diusulkan oleh DPW dari berbagai unsur dan elemen yang banyak menitipkan pesan untuk nama calon presiden," kata Willy di sela Rakornas Partai Nasdem di JCC Senayan, Jakarta, pada Kamis (16/6/2022).
Walaupun tidak ada nama yang muncul dari ketua umum partai sahabat seperti Golkar, PAN, Gerindra dan Demokrat, pihaknya akan tetap optimistis akan ada partai lain yang mau berkoalisi dengan Nasdem.
"Silaturahmi itu berkomunikasi antara satu sama lain. Dan Nasdem juga menyadari bahwa untuk maju mengusung nama Capres juga tidak memiliki cukup tiket. Sehingga kalau semisal belum berjodoh tidak bisa dipaksa," terangnya.
Dalam proses pengusulan nama capres ada sosok lain yang muncul selain Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, seperti Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Namun juga ada sejumlah suara yang mencoba peruntungan untuk mengusung dari internal Partai Nasdem seperti Rahmat Gobel dan Syahrul Yasin Limpo.
Meski hasil mayoritas adalah Anies Baswedan namun Willy masih belum bisa memastikan karena keputusan akhir ada di tangan Ketua Umum Surya Paloh yang akan dibacakan pada Jumat (17/6/2022).
"Nanti hasilnya akan dibacakan oleh Pak Surya pada 17 malam," pungkasnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto