tirto.id - Kepala Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Pembajun Setyaningastutie mengatakan masih adanya ratusan pasien dalam pengawasan (PDP) yang menunggu hasil tes swab karena memang ada kendala pada pengambilan spesimen sehingga harus didorong untuk lebih cepat.
Pembajun dalam diskusi webinar "Akurasi Data, Kunci Atasi Pandemi" pada Kamis (11/6/2020) mengatakan masih banyaknya PDP yang menunggu hasil swab ini bukan karena adanya masalah di laboratorium.
Sebab tiga laboratorium yang saat ini beroperasi tidak mengalami kendala dalam proses uji spesimen. Bahkan kata dia beberapa hari ini laboratorium sudah dapat mengeluarkan hasil uji spesimen dalam waktu dua hari.
Namun yang menyebabkan masih terjadinya tumpukan ini, kata dia, karena pengambilan spesimen dari rumah sakit untuk dikirim ke laboratorium belum lancar.
"Memang pengambilan swabnya ini yang harus kami push lagi. Rumah sakit-rumah sakit ini kan harusnya memang sudah ada protokolnya dia mengambil [spesimen] secara periodik," kata Pembajun.
Dalam tiga hari terakhir misalnya jumlah PDP yang menunggu hasil tes swab selalu di atas 150 orang. Pada Selasa (9/6/2020) ada 166 yang menunggu, Rabu (10/6/2020) dan Kamis (11/6/2020) ada 162 yang menunggu hasil.
Padahal penambahan jumlah PDP pada tiga hari tersebut per hari tak pernah lebih dari 20 orang. Dari Selasa hingga Kamis penambahan masing-masing 19, 10 dan 14 PDP.
Sementara kapasitas per hari dari tiga laboratorium yang beroperasi di Yogyakarta, kata Pembajun, jumlahnya lebih dari jumlah penambahan PDP bahkan lebih dari jumlah PDP yang saat ini menunggu hasil swab.
"[Kapasitas laboratorium] bisa sampai 800 per hari dengan catatan sampel swab itu dimasukkan secara kontinyu. Sehingga tidak ada lab yang harus menunggu. Termasuk kecepatan dan memperbanyak hasil swab itu yang sedang kita dorong," ujarnya.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Abdul Aziz