tirto.id - Barcelona resmi mengumumkan bahwa Lionel Messi tidak memperpanjang kontrak yang sudah berakhir pada 30 Juni 2021 lalu. Ada apa di balik keputusan tersebut dan ke mana La Pulga yang sudah bersama Barca sejak usia 13 tahun akan pindah?
"Messi tidak akan bertahan Barcelona. Kedua belah pihak sangat menyayangkan bahwa keinginan pemain dan klub pada akhirnya tidak akan terpenuhi," pernyataan Barcelona melalu akun media sosial mereka Jumat (6/8/2021) dini hari waktu Indonesia.
Barcelona mengklaim bahwa mereka dan Lionel Messi sudah memiliki kesepakatan awal dan berniat untuk penandatanganan kontrak baru pada Kamis (5/8/2021) waktu Spanyol. Namun, upaya tersebut terbentur kendala finansial dan struktural, yaitu peraturan Liga Spanyol.
"Barcelona dengan sepenuh hati mengucapkan terima kasih kepada sang pemain (Messi) atas kontribusinya untuk kemajuan klub dan mendoakan yang terbaik untuk masa depan dalam kehidupan pribadi dan profesionalnya," keterangan tambahan Barca.
Pengumuman Barcelona ini datang hanya berselang sehari usai LaLiga (LFP) mencapai kesepakatan dengan CVC Capital Partners. Totalnya mencapai 2,7 miliar euro. Dari jumlah itu, 90 persen di antaranya akan dibagikan ke klub-klub Liga Spanyol, sedangkan 100 juta euro akan didistribusikan ke RFEF dan CSD untuk sepak bola wanita dan non-profesional.
Disebutkan MARCA, Barcelona akan memperoleh sekitar 270 juta euro, sedangkan Real Madrid mendapatkan 261 juta euro. Dari angka 270 juta euro itu, Barca berhak menggunakan 15 persen di antaranya untuk pembayaran gaji pemain.
Namun, Barcelona pada Jumat (6/8/2021) menyatakan kekecewaan mereka atas kesepakatan LaLiga dan CVC. Barca mengklaim "tidak pantas menandatangani perjanjian selama setengah abad mengingat ketidakpastian yang selalu menyelimuti dunia sepak bola".
Salah satu kendala besar bagi Barcelona adalah jumlah gaji pemain mereka yang bentrok dengan aturan finansial LaLiga.
Di luar Messi, para pilar Barca dengan gaji besar adalah Frenkie de Jong, Antoine Griezmann, Sergio Busquets, Ousmane Dembele, Gerard Pique, Miralem Pjanic, hingga Samuel Umtiti.
Selain itu ada Sergi Roberto, Jordi Alba, Philippe Coutinho, Sergio Aguero, Francisco Trincao, dan Martin Braithwaite.
Demi mengakomodasi Messi, ESPN menyebutkan Barcelona berupaya menjual pemain seperti Pjanic, Umtiti, hingga Coutinho. Sementara Pique, Busquets, Alba, dan Sergi Roberto didekati untuk penyesuaian gaji.
Dalam situasi terpengaruh pandemi Covid-19, klub-klub peminat penggawa Barca tampak berpikir 2 kali untuk merekrut penggawa bergaji besar. Barca sendiri sejauh ini baru bisa menjual Jean Clair Todibo ke Nice, Junior Firpo ke Leeds United, dan Carles Alena ke Getafe.
Sepanjang karier di Barcelona, Lionel Messi total mencetak 672 gol dari 778 pertandingan. La Pulga tercatat meraih 10 gelar Liga Spanyol, 7 Copa del Rey, 7 trofi Supercopa de Espana, 4 Liga Champions, 3 Piala Super UEFA, dan 3 Piala Dunia antarKlub.
Prestasi individual Messi di Barcelona tidak dapat dikesampingkan. Ia memiliki 6 Sepatu Emas Eropa yang merupakan rekor terbanyak untuk seorang pemain. La Pulga tercatat pula memenangi 6 Ballon d'Or, yang juga merupakan rekor terbanyak untuk pemain sepak bola.
Namun, sejak juara Liga Champions 2015, Barcelona tidak lagi menjadi kekuatan istimewa di Eropa. Dalam 6 tahun terakhir, tim ini kerap gagal bersaing, termasuk ketika tumbang 8-2 oleh Bayern Munchen di 8 besar UCL 2019/2020.
Ada Apa dengan Barcelona dan Lionel Messi?
Hubungan Lionel Messi dan Barcelona mengalami ketegangan terutama dalam tahun-tahun terakhir. Pada musim lalu, La Pulga mengirimkan burofax yang isinya meminta klub untuk menghentikan kontraknya. Dalam perjanjian, memang ada keterangan bahwa Messi bisa saja pindah sewaktu-waktu setiap akhir musim.
Namun, kala itu Barcelona berkeras bahwa burofax dikirimkan Messi setelah akhir musim (30 Juni 2020), yang artinya perjanjian tidak berlaku. Selain itu LaLiga (LFP) mengeluarkan pernyataan bahwa Messi hanya bisa pindah jika ada klub yang membayar klausul pemutusan kontraknya yang mencapai 700 juta euro.
Keputusan Messi kala itu adalah puncak konfliknya dengan presiden lama Barcelona, Josep Maria Bartomeu. Ini disusul dengan kepergian Luis Suarez, rekan duet LaPulga di lini depan Barca, ke Atletico Madrid. Pada akhir musim, Suarez membawa ATM juara Liga Spanyol, sedangkan Barcelona finis di posisi ketiga, terburuk dalam 13 tahun terakhir.
Presiden baru Barcelona, Joan Laporta punya pendekatan berbeda terhadap Messi. Namun, aturan pembatasan gaji LaLiga menjadi pengganjal La Pulga bertahan hingga akhir kariernya di Barca.
ke Mana Lionel Messi akan Pergi?
Kontrak terakhir Messi di Barcelona mencapai 500 juta euro (594 juta dolar AS) atau Rp8,487 triliun dalam 4 tahun hingga 30 Juni 2021. Menjelang upaya perpanjangan kontrak di Barca, La Pulga sudah menerima peluang untuk pemotongan gaji.
Dengan status tanpa klub, Messi akan menjadi incaran klub-klub besar. Namun, hanya sedikit yang akan mampu membayar La Pulga.
Salah satu yang berpotensi adalah Manchester City. Klub ini memiliki Pep Guardiola, pelatih yang pernah menangani Messi di Barcelona pada 2008 hingga 2021. Selain itu, di posisi petinggi klub, ada ada Txiki Begiristain, eks Barca yang berposisi sebagai direktur sepak bola.
Namun, Manchester City baru saja membeli Jack Grealish dari Aston Villa dengan biaya 100 juta paun (Rp1,9 triliun). Selain itu, The Citizens diperkirakan masih membidik Harry Kane dari Tottenham Hotspur.
Klub lain yang bisa mendatangkan Messi adalah PSG. Musim ini, klub Paris mendatangkan banyak pemain, tetapi kebanyakan adalah free agent, yaitu Georginio Wijnaldum, Sergio Ramos, dan Gianluigi Donnarumma. Satu-satunya pemain belian PSG musim ini adalah Achraf Hakimi (dari Internazionale) dengan 60 juta euro (Rp1,018 triliun).
Editor: Iswara N Raditya