tirto.id - Gelandang serang Arsenal, Henrikh Mkhitaryan, dipastikan absen membela Arsenal menghadapi Chelsea di final Liga Eropa, yang akan berlangsung di Kota Baku, Azerbaijan, pada 29 Mei 2019.
Hubungan diplomatik yang tengah memanas antara Azerbaijan dengan negara Mkhitaryan, Armenia, membuat Arsenal meninggalkan pemain 30 tahun tersebut demi keselamatannya.
Dilansir dari BBC, pemain yang didatangkan Arsenal dari Manchester United tersebut mengaku berat untuk memutuskan bahwa dirinya tidak ikut dengan rekan-rekannya ke Baku. Pasalnya, ia telah bermain di 11 pertandingan Liga Eropa, untuk mencapai final, namun tidak dapat berjuang bersama rekan-rekannya untuk meraih trofi pertama di Arsenal.
"Setelah mempertimbangkan semua opsi saat ini, kami harus mengambil keputusan sulit bagi saya untuk tidak ikut dengan tim ke final Liga Eropa. Ini [pertandingan final] adalah jenis pertandingan yang tidak sering muncul dan saya akui, sangat menyakitkan untuk melewatkannya," kata Henrikh Mkhitaryan, dikutip BBC.
Sementara itu, atas peristiwa yang dialami oleh pemainnya, Arsenal membuat pernyataan di situs web resmi klub yang mengaku kecewa dengan situasi yang terjadi. Pihak klub pun mengaku telah mempertimbangkan semua kemungkinan untuk membawa Mkhitaryan ke Baku, namun akhirnya diputuskan untuk tidak membawanya dengan alasan keselamatan.
“Kami telah sepenuhnya menjajaki semua opsi untuk Micki [Henrikh Mkhitaryan] untuk menjadi bagian dari skuad, tetapi setelah membahas ini dengan Micki dan keluarganya, kami sepakat bahwa ia tidak akan ikut bersama kami,” tulis pernyataan resmi Arsenal.
“Kami telah menulis kepada UEFA untuk menyampaikan keprihatinan mendalam kami tentang situasi ini. Micki telah menjadi pemain kunci dalam perjalanan kami ke final sehingga ini merupakan kerugian besar bagi kami dari perspektif tim.
“Kami juga sangat sedih bahwa seorang pemain akan kehilangan final Eropa utama dalam keadaan seperti ini, karena itu adalah sesuatu yang jarang terjadi dalam karier seorang pesepak bola,” tambah pernyataan yang sama.
Sementara itu, menanggapi pernyataan Arsenal, UEFA, menyebut telah mengupayakan jaminan keamanan untuk sang pemain, sehingga Mkhitaryan dapat memperkuat Arsenal di final Liga Eropa. Badan sepak bola tertinggi di Eropa itu pun mengklaim telah mendapat jaminan dari otoritas setempat, namun Mkhitaryan, memilih untuk tidak
"Bekerja bersama Arsenal FC, UEFA mencari dan menerima jaminan mengenai keselamatan pemain di Azerbaijan dari otoritas tertinggi di negara itu. Sebagai hasil dari jaminan ini, rencana keamanan komprehensif dikembangkan dan diberikan kepada klub,” tulis pernyataan dari UEFA, dikutip BBC.
Bahkan, dilansir dari SkySport, Asosiasi Sepak Bola Azerbaijan, telah menjamin keselamatan sang pemain di Final Liga Eropa, yang akan berlangsung di Stadion Olimpiade, Baku tersebut.
“Ini mencakup konsekuensi termasuk daftar hitam oleh pemerintah. Tetapi dia akan dapat memiliki jaminan keamanan dan keselamatan,” tulis pernyataan Asosiasi Sepakbola Azerbaijan, dikutip Sky Sport.
Dalam laporan yang sama, Duta Besar Azerbaijan untuk Inggris, Tahir Taghizadeh, menyebut partai final Liga Eropa, antara Arsenal vs Chelsea, merupakan hal yang berbeda dengan situasi politik di negaranya.
"Ini adalah acara Kelas A, jika kami memainkan situasi politik di sekitarnya, itu adalah sesuatu yang berbeda, Anda dibayar sebagai pemain sepak bola bukan politisi, mari kita kesampingkan masalah lain,” tandas Tahir Taghizadeh.
Editor: Ibnu Azis