tirto.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membubarkan tiga perusahaan BUMN yaitu PT Kertas Kraft Aceh (Persero), PT Industri Gelas (Iglas) (Persero) dan PT Industri Sandang Nusantara (Persero). Pembubaran tiga perusahaan plat merah ini dilakukan karena perusahaan sudah tidak lagi beroperasi.
"BUMN ini sudah tidak beroperasi sejak tahun 2008 dan juga perusahaan industri Iglas sudah tidak beroperasi sejak 2015 dan juga industri Sandang Nusantara sudah tidak beroperasi sejak 2018, tentu ini tidak boleh terus terkatung-katung," jelas Erick dalam konferensi pers, Kamis (17/3/2022).
Erick mengklaim nasib karyawan dari PT Iglas (Persero) sudah diselesaikan. Sebanyak 429 karyawannya di PT Iglas (Persero) urusannya sudah diselesaikan pada September 2021.
Kemudian permasalahan dengan karyawan di dua BUMN lainnya, yaitu PT Kertas Kraft Aceh dan PT Industri Sandang Nusantara akan segera diselesaikan secara bertahap.
"Untuk kedua perusahaan lainnya juga kita akan selesaikan secara baik-baik," terangnya.
Erick menjelaskan langkah pembubaran BUMN yang dilakukan saat ini akan terus berlanjut ke perusahaan pelat merah lain yang tercatat tidak produktif.
"Jumlahnya terus kami kurangi tetapi dengan catatan yang penting, mengurangi jumlah, bukan berarti kami menciutkan korporasinya ya," tegasnya.
Sebagai informasi, tiga perusahaan BUMN yang saat ini dibubarkan sebenarnya sudah masuk dalam deretan perusahaan BUMN yang sudah sejak lama dipilih untuk dibubarkan Kementerian BUMN.
Selain tiga BUMN tersebut, masih ada empat BUMN lain yang rencanannya akan dibubarkan, seperti PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (Persero), PT Kertas Leces (Persero), dan PT Istaka Karya (Persero).
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Bayu Septianto